52

1.8K 243 79
                                    

📍WARNING KATA KATA KASAR DAN TYPO. JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ALUR CERITANYA YA.📍

Eitss double up buat hari ini ternyata. Siapin tissue ya guys mulai sekarang🤗

•••••

2 hari kemudian hubungan Sabian, Hernan dan Jasta belum membaik.

Apalagi Hernan dan Sabian yang saling berjarak sekarang.

Grep!

Hernan yang sedang berjalan di koridor kampus merasakan tangannya di tahan seseorang, ia menoleh melihat ternyata Sabian lah yang melakukannya.

Sabian yang menatap sendu dirinya dengan sorot mata penuh kerinduan.

Sabian yang merindukan cahayanya.

"Maaf.. maafin aku. Aku salah, sangat salah untuk bersikap seperti itu."

"Tolong jangan jauhin aku lagi, rasanya benar-benar menyiksa, Nan maafin aku."

Hernan hanya terdiam mendengarkan ucapan penuh sesal dari Sabian.

"Lebih baik kamu pukul aku aja, lebuh baik kamu lukain aku aja dari lada kamu diemin dan jaga jarak ke aku. Nan maaf."

Bisa Hernan lihat keadaan Sabian yang terlihat kacau, rambut yang biasanya rapi kini lumayan berantakan, kantung mata yang sedikit menghitam, tatapan sayu.

Segitu pengaruhnya kah dirinya untuk Sabian?

Hernan menatap Sabian lekat, satu tangannya mengusap pipi kiri Sabian yang terasa menjadi sedikit tirus.

"Maaf juga, gue juga salah banget udah ungkit itu. Gue salah bikin trauma lo kambuh lagi."

Sabian menatap lekat Hernan.

"Lo takut sama diri gue yang itu?" Tanya Sabian pelan.

Hernan sempat terdiam, Sabian tersenyum tipis ia mengerti.

"Ayo ke kantin gue traktir susu strawberry." Ucap Sabian mengalihkan pembicaraan, ia menggenggam tangan Hernan.

•••••

Bruk!

Sebuah dus di letakkan di atas meja kantin, yang berisi susu strawberry se dus.

Dan pelakunya adalah Jasta.

Kini Hernan dan Sabian telah di kantin bergabung dengan Juna, Matteo, dan Lingga.

"Si Babian cuma beliin lo satu kotak susu kan? nih gue beliin se dus susu strawberry buat lo mbul." Kata Jasta melirik angkuh ke Sabian.

Sedangkan Sabian hanya menatap datar Jasta.

Kedua mata Hernan berbinar senang saat melihat susu strawberry se dus.

Jangan lupakan bahwa Hernan adalah maniak rasa strawberry terutama susu.

"Wihhh Jas makasih banyak ya!" Hernan memeluk pinggang Jasta sembari duduk, ia tersenyum senang.

"Sama-sama Mbul, maafin gue ya." Ucap lembut Jasta sembari Eyes smile.

"Loh maafan juga dong sama Sabian kan kalian yang berantem." Kata Hernan yang telah melepaskan pelukannya.

KHAZEIR || SELESAI✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang