60. END

2K 254 32
                                    

📍WARNING KATA KATA KASAR DAN TYPO. JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ALUR CERITA NYA.📍

Hai tidak terasa ya sudah sampai ke akhir cerita KHAZEIR ini, saya sangat berterima kasih untuk semua pembaca yang selalu setia udah ngikutin cerita ini, komen dan vote nya.

Saya harap kalian semua tidak langsung menghapus KHAZEIR dari library ya! karena ada info info selanjutnya mengenai cerita ini.

Dan terakhir, tetap ya ayo jangan dark siders🤗 perbanyak vote dan komen alur ceritanya bukan hanya next atau lanjut.

Thank you all❤

••••••


"DOR!"

Juna yang sedang melamun terkejut, ia menatap tajam Hernan yang tadi menepuk tiba-tiba bahu nya hingga ia terkejut.

"Lo bisa nggak sih yang lebih manusiawi warasnya?!" Omel Juna.

Sedangkan yang di omeli hanya terkekeh.

Karel, Matteo, dan Jasta yang melihat itu juga terkekeh kecil.

Selalu saja Juna dan Hernan yang sulit akur.

Juna yang gampang terpancing emosi dan Hernan yang sangat jail.

"Lagi mikirin apa sih Jun? serius amat." Tanya Matteo yang duduk di samping Hernan.

Kedua mata Juna menatap lurus ke depan kembali.

"Gue cuma mikir seengaknya nggak papa deh sebentar aja gue bisa ngerasain keluarga yang harmonis, kasih sayang keluarga, kebahagiaan. Nggak papa sebentar asal gue udah rasain itu semua." Ucap Juna pelan sembari tersenyum kecil.

Mereka berempat terdiam mendengar perkataan Juna.

"Eitss tapi jangan mellow dong njir! gue tetap bahagia kok sama kalian, ya walaupun kalian stress hahaha." Lanjut Juna menatap teman-temannya.

"Sialan ya maneh! nih nih rasain!"

Hernan mengapit kepala Juna diantara ketiaknya.

"ANJIR LEPASIN GUE HERNAN!"

"HAHAHAHA MAMPUS LO!"

Kemudian Hernan melepaskan Juna.

"Sialan rambut gue jadi berantakan!" Ucap sewot Juna yang merapikan rambutnya dengan tangan.

Karel hanya menggeleng geleng pelan melihat teman-temannya.

"Eh yang lain kemana?" Tanya Juna.

"Oh mereka? belanja buat isi kulkas basecamp, paling bentar lagi pulang." Jawab Jasta dengan santai.

Bak cenayang si Jasta.

Tak lama kemudian Sabian, Lingga dan Herza telah pulang dan ditangan mereka terdapat masing masing kantlng belanjaan.


"Lo tuh jangan ngasih adek gue permen mulu ya njir! tar dia sakit gigit!"

KHAZEIR || SELESAI✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang