14

2.9K 225 6
                                    

📍WARNING KATA KATA KASAR DAN TYPO. JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA. 📍

Suara decitan sepatu dengan lantai lapangan serta sorak suara penonton di dalam stadion yang gemuruh membuat pertandingan semakin panas.

Saat ini Club Basket kampus Herza sedang mengadakan pertandingan, tentu saja Herza tidak sendiri, ia bersama Lingga dan Jasta serta teman se team nya yang ikut bertanding.

Dengan lihai Herza me-dribble bola tersebut sesekali mengecoh sang lawan dan mengoper bola tersebut ke Lingga, hingga beberapa kali team Herza mencetak poin lebih tinggi dari team lawan, Herza memang jago tapi Lingga dan Jasta jauh lebih diatasnya.

Di salah satu kursi penonton terlihat dua gadis yang sedang menikmat pertandingan, bahkan bisa saja kedua suara gadis ini habis karena terus berteriak menyemangati team dukungan mereka.

Salah satu gadis dengan tubuh mungil berambut pendek seperti dora berkali kali meneriaki nama Herza, ia adalah kekasih Herza, Cellorye namanya atau kerap di sapa Cece atau Oyi. Sedangkan gadis disebelahnya sahabat baik Oyi, Salsa.

Mulut Salsa memang menyemangati semua team, tapi tatapannya tidak pernah lepas dari seorang laki laki dengan nomor punggung 06.

Ia akan tersenyum lebar saat seeeorang yang ia perhatikan menengok ke arahnya walau bukan dirinya yang ia lihat, keringat yang membasahi tubuh dan rambut laki laki itu terlihat sangat menawan dimatanya.

Tak terasa beberapa jam sudah terlewat dan pertandingan sudah usai sejak 30 menit yang lalu, dengan team kampus Herza yang memenangkan pertandingan.

Berangsur angsur stadion mulai terasa lebih tenang dan sepi. Setelah Herza selesai dengan urusannya bersama team basket, laki laki dengan nomor punggung 06 itu berlari menuju salah satu kursi penonton, tepat kekasi mungilnya berada.

Sesampainya Herza ia langsung mendudukkan dirinya di samping Cellorye, kekasihnya dengan sigap memberikan sebotol air mineral dingin kepadanya, Herza tersenyum menerima air tersebut, dan langsung meminumnya dengan rakus.

"Pelan pelan ganteng." Cellorye tersenyum melihat tingkah kekasihnya.

"Kamu tadi keren banget, selamat yaa!" lanjutnya sembari menyeka keringat Herza menggunakan handuk putih kecil yang ia siapkan khusus untuknya.

Ditutupnya botol yang sudah kosong, tangan Herza terangkat mengusak rambut Cellorye dengan gemas.

"Makasih cantikku." Dengan kilat ia mengecup pipi Cellorye, membuat wajah gadis mungil itu terlihat memerah dan menundukan wajahnya karena malu. Walau sudah terbiasa tetapi entah mengapa rasa itu selalu datang.

Diam diam sepasang mata menatap mereka dengan tatapan tidak biasa, seperti memendam amarah yang sewaktu waktu akan meluap.

"Eh, ada salsa juga." Herza menyadari keberadaan Salsa, menoleh ke arah samping Cellorye.

"Thanks udah nemenin Oyi ya." Lanjutnya. Sebagai gambaran posisi duduk mereka dengan Oyi yang berada di tengah tengah.

"Sama sama Za." Salsa mengangguk dan tersenyum, hatinya sangat berdebar debar tak karuan saat ini.

Bagaimana tidak? berinteraksi dengan laki laki yang ia kagumi adalah impiannya setiap hari, walau pun jarang sekali terjadi tapi ia sangat menikmati moment tersebut.

"Abis ini aku free, mau ngedate?"

"Kamu nggak capek?" Herza menggeleng, menaruh kepalanya dibahu sang kekasih.

"You're my energy." Lanjutnya sembari menggenggam sebelah tangan Cellorye.

Ya beginilah Herza saat sudah bersama kekasihnya, ia akan bertingkah sedikit manja. Tidak peduli dimana ia berada, temannya pun tidak heran, walau sering dijadikan bahan ledekan ia sama sekali tidak merasa kesal atau marah.

KHAZEIR || SELESAI✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang