__________________________________________________
⚠️• FOLLOW SEBELUM BACA‼️
⚠️• DI LARANG MENIRU, MENJIPLAK, MENYALIN, MENGCOPY, DAN MEMPLAGIAT CERITA INI!!!!
__________________________________________________
bercerita tentang hubungan romantis V...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Veona mulai mengerjapkan matanya sebelum setelah itu mulai terbangun dari tidurnya, tanpa menyadari bagaimana kini keadaannya yang tampak polos saat selimut yang menutupi dadanya terjatuh ke paha. Pandangannya yang masih tampak memburam membuatnya sedikit kesulitan untuk melihat dimana kini dirinya berada, dengan keadaan lampu kamar yang tampak terlihat hanya remang-remang menerangi.
Hawa dingin yang terasa langsung menusuk ke kulit membuat Veona langsung menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya, lalu setelah itu menoleh melihat ke arah luar jendela kaca dimana di luar sana terlihat hujan tengah turun dengan begitu derasnya bersama dengan angin kencang yang bergemuruh, membuat pepohonan yang rimbun terus bergerak dengan riuh. Hari bahkan sudah terlihat begitu gelap yang membuat Veona langsung menyadari jika dirinya kini masih berada di kamar villa. Setelahnya juga, Veona tersadar akan bagaimana keadaanya. Saat melihat tubuhnya di balik selimut yang tampak polos tidak memakai apapun yang langsung membuatnya kaget.
Mengingat-ingat apa yang terjadi padanya tapi Veona hanya mengingat jika V menciumnya lalu setelah itu tidak tau lagi apa yang terjadi selanjutnya, karena mungkin kini terlalu bingung dan kaget. Veona beralih melihat kesana-kemari untuk mencari dimana keberadaan V, tapi pria itu tidak ada di sana yang membuatnya jadi takut. Pikirannya pun langsung kesana-kemari yang membuat Veona tampak terlihat gelisah apalagi setelah melihat gelapnya hutan dan derasnya hujan yang tengah turun.
Walau dirinya kini tengah berada di dalam Villa, bahaya bisa datang kapan pun itu apalagi jika ia hanya sendirian disana.
Veona pun langsung beranjak turun dari ranjang tapi saat mendengar pintu kamar yang tiba-tiba saja terdengar terbuka, membuatnya langsung menoleh dan tidak jadi bergerak. Melihat pada V yang masuk lalu setelah itu mulai menghidupkan lampu kamar dan setelahnya beralih menoleh melihatnya, membuat Veona tampak langsung tersenyum dengan tenang menatap pada V.
"Tuan."
"Rupanya sudah bangun." ujar V sambil tersenyum melihat pada Veona lalu setelah itu mulai menghampirinya, melihatnya membuat Veona tampak langsung merengut sedih.
"Kenapa, hm?"
"Hiks...hiks... Tuan..."
"Ada apa, Sayang?"
V langsung memeluk tubuh Veona dan langsung mengangkatnya untuk duduk di atas pangkuannya, membuat Veona langsung memeluk erat leher V sambil terdengar terisak menangis. Mendengar tangisan Veona membuat V hanya bisa tersenyum sambil merapikan selimut dan mengusap-usap dengan lembut rambut panjang Veona.