🦪 Chapter 32

3.6K 150 115
                                        

~ S E L A M A T M E M B A C A ~
-Vote Sebelum Baca-

☁️☁️☁️

"Sweetheart

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sweetheart."

Veona yang sudah sadar langsung beralih ingin bangun yang membuat V langsung beranjak berdiri membantunya, Hoseok yang ada di samping kiri Veona pun juga ikut membantu. Bahkan Eireen, Damma, Jimin, dan Jungkook yang melihat langsung ikut beranjak mendekat menghampiri dengan panik.

"Mau muntah," ujar Veona yang membuat V setelahnya langsung menggendong tubuh istrinya membawa Veona menuju wastafel.

Hoseok pun membantu membawakan infus Veona dan Eireen tampak ikut menjaga menantunya itu dari arah belakang dengan panik dan khawatir. Lalu setelah sampai di wastafel Veona langsung muntah-muntah, membuat Eireen langsung memijat pelan tekuk leher Veona dan Jungkook langsung ikut membantu memegangi rambut panjang Veona, karena melihat Eireen yang tampak begitu kesusahan. Sementara V menahan pinggang dan perut besar istrinya karena takut tertekan. Jimin pun langsung memanggilkan dokter Shela sementara Damma hanya bisa berdiri tidak jauh dari disana untuk melihat dengan khawatir.

"Mau minum, Nak?" tanya Eireen yang membuat Veona langsung mengangguk.

Lalu Eireen langsung menyuruh suaminya untuk mengambilkan segelas air minum dan Damma langsung mengambilkannya, setelah itu langsung memberikannya kepada V yang membuat V dengan pelan dan hati-hati membantu istrinya untuk minum setelah Veona sudah selesai muntah.

"Masih mual?" tanya V.

Veona menggeleng pelan, lalu V beralih mengusap wajah basah istrinya dengan tisu. Setelahnya Veona beralih memeluk tubuh suaminya yang membuat V langsung mencium kening istrinya. Sambil melihat pada luka di leher Veona takutnya kenapa-kenapa atau mengeluarkan darah.

"Mau tidur lagi, Tuan."

V pun langsung beralih mengendong tubuh Veona membawanya berbaring di atas ranjang rawatnya, tidak lama setelahnya dokter Shela terlihat sudah datang lalu mulai memeriksa keadaan Veona.

Veona yang melihatnya hanya diam sambil memejamkan matanya, dengan tangan yang tampak tidak pernah lepas terus menggenggam tangan suaminya yang membuat V selalu mengusap-usap tangan istrinya dengan lembut.

"Apa perutmu masih terasa sakit dan nyeri?" tanya dokter Shela pada Veona yang membuat Veona langsung membuka matanya, lalu menoleh melihat pada dokter Shela.

"Sedikit nyeri, dokter."

"Kalau begitu jangan banyak bergerak ya jika perutmu terasa nyeri dan sakit, karena bayimu di dalam sana cukup aktif bergerak," ujar dokter Shela yang membuat Veona langsung mengangguk pelan.

•TUAN V [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang