•TUAN V [END]

🦪 Chapter 41

~ S E L A M A T M E M B A C A ~

☁️☁️☁️

"Tuan tidak jadi pergi menemui Jungkook siang ini?"

"Nanti sore karena dia menundanya."

"Tidak sampai malam kan?"

"Mungkin aku sedikit terlambat, jangan khawatir. Bibi Melin bisa membantu dan menemanimu," ujar V sambil mengusap-usap pipi istrinya yang membuat Veona beralih mengangguk.

Lalu setelah itu V beralih memindahkan cara menggendong tubuh putrinya yang membuat Moyra langsung bergumam saat melihat pada Mommynya. Veona yang melihat pun dengan cepat langsung menciumi pipi Moyra yang membuat Moyra langsung berpegangan kuat pada baju Mommynya.

"Anak Mommy cantik sekali."

Moyra langsung tertawa yang membuat V langsung ikut mencium pipi putrinya dengan gemas.

Lalu setelahnya V beralih memberikan Moyra pada Veona, karena bayi mungil itu sudah menarik baju Mommynya yang membuat Veona langsung menggendong tubuh putrinya. Membawa Moyra duduk berpangku di sofa dan setelah itu mulai menyusuinya. V yang melihat hanya tersenyum sambil ikut duduk di sofa di samping Veona.

"Aku membuatkan teh hijau untuk, Tuan."

V yang melihatnya langsung mengambilnya dan setelah itu mulai meminumnya.

"Enak kan?" tanya Veona yang membuat V langsung mengangguk.

Lalu tidak lama setelahnya V beralih menyerang Veona dengan ciuman yang membuat Veona tampak langsung panik menahan tubuh V sambil menjaga tubuh Moyra.

"Tuan!"

"Kau keluar dari kamar memakai baju seperti ini?"

"Hanya bibi Melin dan pelayan yang melihatnya."

"Jadi aku tidak bisa melihatnya?" tanya V sambil menaikkan satu alisnya.

"Memangnya kenapa jika Tuan melihatnya? Lagian Tuan suamiku jadi tidak masalah jika pakaianku seperti apa."

V langsung menyeringai, membuat Veona yang melihat langsung memukul dan mendorong bahu suaminya.

"Jangan aneh-aneh, Tuan!" tekan Veona dengan kesal.

"Kau yang aneh-aneh, Sweetheart."

"Aku memakai baju seperti ini agar muda menyusui, Moyra."

"Dan juga mudah bagiku jika aku ingin menyusu, hm?"

"Tuan!"

Veona kembali menekan suaminya yang membuat V lagi-lagi hanya bisa tersenyum menggoda yang membuat Veona semakin kesal melihatnya.

"Bukankah katamu tidak masalah?"

"Memang tidak masalah, tapi Tuan begitu kasar dan sering menggigitku. Apa Tuan pikir itu tidak sakit?"