🦪 Chapter 10

5.4K 209 73
                                        

~ S E L A M A T  M E M B A C A ~

☁️☁️☁️

"Mamah Papah!"

Veona langsung berlari menghampiri pada Eireen dan Damma saat melihat keduanya kini sudah menunggunya, membuat Eireen dan Damma langsung tersenyum menatap pada Veona lalu setelahnya Eireen langsung memeluk erat tubuh Veona. Damma yang melihat hanya bisa mengusap lembut kepala Veona sambil terkekeh.

"Selamat atas kelulusanmu, Sayang."

"Terimakasih, Mah."

"Putri Papah yang satu ini cantik sekali."

Veona melepaskan pelukannya lalu beralih tersenyum melihat pada Damma yang membuat Damma ikut memeluk tubuh Veona.

"Selamat untuk kelulusan tuan putri Papah yang paling cantik."

"Terimakasih untuk Papah Veona yang paling tampan. Tapi masih tampanan, Tuan."

Mendengarnya membuat Damma dan Eireen langsung terkekeh lalu setelahnya Veona beralih melepaskan pelukannya, tersenyum begitu bahagia melihat pada Eireen dan Damma.

"Ini hadiah untuk Tuan Putri, Mamah." ujar Eireen sambil memberi buket bunga mawar untuk Veona yang membuat Veona langsung tersenyum senang menerimanya.

"Terimakasih, Mamah, Papah. Bunganya cantik dan wangi sekali."

"Sama sepertimu, Sayang."

Veona terkekeh sambil menciumi bunga mawar merah itu yang membuat Eireen dan Damma tersenyum melihatnya.

"Bunga mawar yang warna-warninya dari siapa?" tanya Eireen karena sebelumnya tadi sudah melihat Veona memegang dan membawa buket bunga mawar yang cukup besar di tangannya.

"Dari Tuan, Mah."

Eireen langsung tersenyum mendengarnya, bahkan sedari awal sudah dapat mengira.

"Veona juga mendapatkan banyak bunga dan boneka saat di dalam ruangan tadi, tapi sama Tuan langsung di ambili semua dan meminta pada Dion untuk menyimpannya di mobil."

"Itu biar kamu tidak kesulitan untuk membawanya, Sayang."

"Tapi bunganya sama Tuan di suruh pegang terus dan tidak boleh di simpan." kata Veona sedikit lelah yang membuat Eireen dan Damma langsung terkekeh melihatnya.

"Kalian ini memang ada-ada saja."

Veona kembali tersenyum dengan begitu bahagia dan senang karena melihat hari kelulusannya yang begitu dirayakan dengan orang-orang yang ia cintai dan sayangi begitupun dengan sebaliknya, mendapatkan banyak ucapan selamat dan hadiah membuat Veona merasakan begitu bersyukur karena bisa merasakan berada di moment-moment tersebut.

Hari ini, memang hari kelulusannya. Acara itu di adakan lebih cepat dari sebelumnya yang dimana seharusnya bulan depan tapi ternyata di percepat dua bulan setelahnya. Karena Veona sudah menyelesaikan semua tugas dan keperluannya, membuatnya kini bisa mengikuti acara kelulusan lebih cepat tanpa menunggu 3 bulan setelahnya.

"Lalu sekarang dimana, V?"

"Tuan tadi izin pergi sebentar, katanya ingin mengangkat telpon karena ada yang menelpon."

"Acaranya sudah selesai kan?"

Veona mengangguk.

"Mamah dan Papah ingin mengajakmu makan siang bersama di restoran sebagai perayaan kelulusanmu, Veona maukan?"

"Tentu saja mau, Mah."

"Kita tunggu V sebentar agar bisa pergi bersama."

Tidak lama setelahnya, V terlihat mulai datang menghampiri mereka yang membuat Veona langsung tersenyum melihatnya.

•TUAN V [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang