__________________________________________________
⚠️• FOLLOW SEBELUM BACA‼️
⚠️• DI LARANG MENIRU, MENJIPLAK, MENYALIN, MENGCOPY, DAN MEMPLAGIAT CERITA INI!!!!
__________________________________________________
bercerita tentang hubungan romantis V...
~ S E L A M A T M E M B A C A ~ VOTEEEEEEE!!!!! BDHSVWIWOUEIROFMWVZGJAAN!!!
☁️☁️☁️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tuan marah denganku?"
"Katakan padaku apa saja kesalahanmu hari ini sampai membuatku marah?"
"Kenapa Tuan jadi bertanya denganku?"
"Kau bahkan sedang bertanya apa aku marah atau tidak denganmu?"
"Tapi seharusnya Tuan tinggal menjawab saja tidak perlu bertanya ulang."
V yang mendengar langsung menoleh menatap pada istrinya yang membuat Veona langsung menundukkan kepalanya dengan takut, membuat V yang melihatnya tampak langsung menghela nafasnya lalu memilih untuk pergi menuju kamar mandi yang membuat Veona hanya diam saja.
Karena Veona sudah tau jika sikap V yang seperti itu menandakan jika V benar-benar marah dengannya.
Jika kalian bertanya apa penyebab keduanya kini mulai berdebat, kalian pastinya sudah tau bagaimana kelakuan Veona saat tidak ada V di mansion. Dan tadi, V pergi meninggalkan Veona selama 3 jam karena dirinya ada meeting sebentar di luar kantor.
Veona tidak menuruti ucapan suaminya dengan pergi ke kebun bunga tanpa sepengetahuan siapapun, ibu hamil itu tertangkap basah sedang menyiram bunga dan mengangkat beberapa pot berukuran sedang yang tentunya membuat V langsung marah melihatnya. Namun Veona yang menyadari itu tadi, tidak sama sekali merasakan bersalah dan justru membela dirinya yang membuat keduanya kini jadi berdebat.
Namun sekarang, Veona baru menyadari akan kesalahannya itu setelah melihat suaminya yang benar-benar marah dan mengacuhkannya. Membuat Veona hanya bisa diam sambil mengusap-usap perut besarnya.
"Kau tidak lihat perut besarmu itu! Bagaimana jika nantinya kau terjatuh atau hal buruk lain yang akan terjadi. Aku hanya menyuruhmu untuk duduk diam tapi kau sulit sekali untuk di bilangi."
Ucapan V tadi bahkan masih Veona ingat, bagaimana melihat dan mendengar suaminya itu benar-benar marah dan berbicara dengan nada tinggi di hadapannya sambil menatapnya dengan tajam. Namun tadi, Veona sama sekali tidak marah dan justru melawan dengan suaminya sampai membuat V harus membentaknya.
Dan karena itulah Veona semakin marah dan melawan sampai keduanya kini berdebat, karena Veona merasakan begitu kesal melihat pada V yang memarahinya apalagi sampai membentaknya. Namun kini, perasaan dan pikiran Veona sudah mulai berubah, sesi sensitif ibu hamilnya itu baru saja timbul yang membuat Veona baru merasakan begitu sedih dan sakit hati setelah mengingat-ingat lagi bagaimana kasarnya V terhadapnya walau semua itu karena dirinya sendiri.