~ S E L A M A T M E M B A C A ~
☁️☁️☁️
V mulai terbangun dari tidurnya saat mendengar suara petir bergemuruh, membuatnya langsung melihat pada jendela besar di kamar yang kini tengah memperlihatkan langit pagi yang tampak gelap, lalu tidak lama setelahnya, rintik-rintik hujan terlihat mulai turun, bersamaan dengan angin, dan kilat-kilat yang mulai menyambar.
Membuat V yang melihatnya tampak langsung tersenyum, karena hari begitu mendukung untuk menghabiskan waktu seharian penuh di dalam kamar.
V beralih melihat pada Veona yang kini masih tertidur dengan begitu pulasnya di sampingnya, membuat V langsung memeluk tubuh istrinya dan Veona tampak tidak bergeming dari tidurnya.
Mungkin begitu kelelahan setelah semalam penuh menghabiskan waktu untuk bercinta, bahkan entah sampai berapa jam lamanya mereka melakukannya, karena saat jam 3 pagi tadi keduanya baru saja terlelap, dan V tidak mengingat sudah berapa ronde yang mereka habiskan, yang mungkin 3 atau 4 ronde atau lebih. V tidak mengingatnya, karena yang hanya ia ingat bagaimana hebatnya percintaan mereka tadi malam. Membuat V benar-benar merasakan puas, terlebih lagi Veona yang begitu mengizinkannya.
Penantian V yang begitu panjang, lama, dan penuh perjuangan kini akhirnya sudah bisa ia rasakan. Setelah menjadikan Veona sebagai satu-satunya gadis yang paling ia cintai dan lindungi, lalu menjadikannya sebagai istri sehidup sematinya, dan kini, V sudah menjadikan dan memiliki Veona seutuhnya, sebagai wanita satu-satunya yang paling ia cintai dan hanya miliknya.
Sepertinya harus diingatkan lagi, kalau Veona sekarang ini sudah sepenuhnya dan seutuhnya menjadi milik Tuan V.
Milik V Sach Evander!
"Sweetheart."
Dengan pelan V mengusap pipi Veona yang membuat Veona mulai bergerak dari tidurnya, sambil merapatkan tubuhnya pada dada suaminya yang membuat V langsung tersenyum melihatnya. Lalu V beralih mengusap bahu Veona yang tampak terlihat penuh dengan tanda dan warna merah keunguan, hasil karya yang sudah V buat tadi malam dengan begitu banyaknya.
Melihatnya membuat V langsung tersenyum, sambil mencium dan menghisap pelan bahu istrinya yang membuat Veona langsung melengguh dari tidurnya. Lalu V beralih mencium pipi Veona sambil semakin merapatkan tubuh polos keduanya di dalam selimut dan memeluk erat pinggang Veona, tidak peduli jika istrinya itu akan terbangun atau terganggu dari tidurnya, karena V memang berniat menganggu tidur Veona namun tampaknya Veona masih belum mau terbangun dan terganggu dari tidurnya.
Menandakan jika wanita itu benar-benar lelah dan sangat mengantuk.
"Sayang," bisik V dengan begitu lembut.
Sambil tidak henti-hentinya terus mengusap kepala Veona yang membuat Veona mulai terganggu dari tidurnya. Veona pun langsung mendorong dada suaminya menyuruhnya untuk menjauh darinya yang membuat V yang melihatnya tampak langsung tersenyum, karena melihat betapa menggemaskannya wajah istrinya itu yang membuat V langsung menciumnya lagi.
"Tuan."
"Hmm?"
Veona tampak terlihat kesal dengan kesadaran yang masih belum sepenuhnya terkumpul.
"Jangan menganggu."
"Masih mengantuk?"
Veona justru langsung menarik selimut lalu setelah itu tidur dengan membelakangi suaminya, membuat V yang melihatnya langsung memeluk tubuh istrinya dari arah belakang. Menciumi bahu polos Veona lalu memeluk erat pinggang Veona, sambil mengusap-usap perut Veona dan setelahnya tangan V beralih naik mengusap dan meremas pelan pada payudara istrinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/369076945-288-k807821.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
•TUAN V [END]
Romantik__________________________________________________ ⚠️• FOLLOW SEBELUM BACA‼️ ⚠️• DI LARANG MENIRU, MENJIPLAK, MENYALIN, MENGCOPY, DAN MEMPLAGIAT CERITA INI!!!! __________________________________________________ bercerita tentang hubungan romantis V...