🦪 Chapter 12

3.9K 189 103
                                        

~ S E L A M A T M E M B A C A ~

☁️☁️☁️

Dua hari terlewatkan.

Veona masih berada di ruangan dimana kini ia di sekap oleh Heros. Masih dalam keadaan yang sama dengan kedua tangan dan kaki yang terikat.

Membuat Veona benar-benar merasakan tersiksa selama 2 hari di sekap di ruangan yang minim itu, Heros bahkan hanya melepaskan ikatan di tangannya jika sedang menyuruh Veona untuk makan. Itupun masih dalam pengawasan yang ketat oleh anak buah Heros karena pria itu takut jika Veona akan berniat kabur.

Walau nyatanya hal itu tidak akan terjadi mengingat bagaimana kini keadaan, Veona.

Dimana keadaannya kini sudah tidak bisa terkondisikan lagi bagaimana keadaannya yang sudah benar-benar kacau dan terluka, membuat Veona hanya bisa pasrah dan berdiam diri. Antara menunggu V yang entah akan datang untuk menolongnya atau tidak, atau menunggu apakah ia akan mati sekarang.

Heros dan para anak buahnya menjaga Veona dengan begitu ketat, sambil membawa pistol dan pisau yang menempel di tubuh mereka membuat Veona merasakan begitu takut saat melihatnya. Bahkan sebelumnya, Veona sudah pernah menjadi korban mainan Heros sampai membuatnya jatuh pingsan dan demam. Dimana saat itu Heros dengan sengaja mengarahkan pistol ke arah kepala Veona, lalu setelahnya melepaskan peluru menembak ke arah dinding di belakang Veona. Membuat Veona merasakan begitu takut dan trauma, sampai-sampai Veona terus memohon pada Heros agar tidak menembaknya.

Tidak hanya itu saja penyiksaan yang selalu Veona dapatkan dari Heros, karena pria itu cukup gila Heros sering kali memukuli Veona. Menampar, menendang, menjambak rambut Veona seolah menganggap jika Veona adalah boneka yang tahan banting, bahkan jika pria itu tengah di ambang emosi dan gila membuatnya sering kali hampir membunuh Veona dengan mencekiknya, sampai membuat Veona berakhir pingsan dan tidak sadarkan diri.

Jika Veona sedang sakit, Heros tidak pernah peduli untuk sekedar memberikan Veona obat atau hal lainnya. Sehari saja Veona hanya makan dua kali dengan 4 suap nasi dan 1 botol air minum. Tidur tanpa alas, bantal, ataupun selimut, dan hanya bisa terus duduk bersandar dengan tubuh terikat selama 2 hari.

Membuat Veona kini tampak terlihat seperti mayat hidup, tubuhnya mulai terlihat sedikit kurus dengan banyaknya luka dan lebam di sekujur tubuhnya terutama di wajahnya. Bagian pipi, sudut bibir, kening, bahkan di bagian kepalanya terlihat terluka parah karena Heros pernah membenturkan kepala Veona ke arah dinding. Veona hanya bisa diam menahan semua rasa sakitnya, menahan rasa pusing, rasa lapar, dan rasa takut yang selalu datang setiap hari saat ia melihat Heros yang datang untuk menemuinya.

Heros juga tidak hanya menyiksa Veona, pria itu sesekali pernah melecehkan Veona dengan menyentuh setiap tubuh Veona tapi untungnya Heros tidak pernah sama sekali melakukan hal yang Veona takutkan, karena pria itu berfikir jika Veona sudah pernah melakukan hal itu dengan V saat ia melihat banyak tanda di dada, leher, dan perut Veona. Membuat Heros mengganti rencananya dengan hanya ingin menyiksa Veona sebagai balas dendamnya terhadap V, karena tau jika V sudah pernah meniduri Veona walau nyatanya hal itu belum pernah terjadi.

 Membuat Heros mengganti rencananya dengan hanya ingin menyiksa Veona sebagai balas dendamnya terhadap V, karena tau jika V sudah pernah meniduri Veona walau nyatanya hal itu belum pernah terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•TUAN V [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang