21. MULAI ANEH

1K 33 0
                                    

Happy Reading All!

🎀 🎀 🎀

"Kumpul nih," ucap lelaki yang baru saja tiba.

Semuanya menoleh, dan ternyata itu adalah siapa kalian tahu? Gilbar. Ya, lelaki yang datang barusan adalah Gilbar.

"Gilbar," ucap Anna dan Nuna bersamaan.

"Kak Anna," sapanya pada Anna.

Kemudian beralih menyapa Nuna dan terakhir Samudra. Disaat Gilbar datang kesana, raut wajah Samudra seketika berubah. Yang tadinya sumringah, menjadi tidak bersahabat.

Ngapain nih cowok disini, batin Samudra.

"Boleh gabung gak nih?" tanya Gilbar.

Awalnya semua diam, saling pandang ke arah Samudra. Namun, kemudian Nuna membuka suaranya.

"Boleh-boleh, Gil."

"Asek, makasih Nuna cantik."

Semua manusia yang ada disana seketika terdiam mendengar ucapan Gilbar. Kemudian tak lama, Anna justru tersenyum kecil. Gemas melihat tingkah Gilbar pada Nuna.

"Aku nyari kamu dikelas tadi," kata Gilbar.

"Kita kan satu kelas, ngapain lo nyariin gue?" tanya Nuna.

"Ya gak papa, nyariin aja emang gak boleh?" tanya Gilbar.

"Gak."

Bukan Nuna yang menjawab, melainkan Samudra. Anna, Nuna dan Gilbar kompak menoleh ke arah Samudra.

"Sam?" panggil Anna memastikan Samudra baik-baik saja.

"Nih bang gue kasih bocoran kenapa gue nyariin Nuna," ucap Gilbar. "Gue kangen."

* * *

Pulang sekolah, Anna masih ada urusan dengan salah satu guru disekolahnya. Alhasil, Anna tidak bisa pulang bersama Samudra. Tadinya Samudra menawarkan, namun Anna terus menolaknya dan menyuruh Samudra untuk pulang lebih dulu.

Akhirnya, Samudra pun berjalan ke arah parkiran. Saat sampai diparkiran, ia melihat ada Nuna dan Gilbar. Terlihat Gilbar yang terus meminta Nuna untuk pulang bersamanya. Dengan cepat Samudra berjalan ke arah mereka dan mendorong bahu Gilbar.

"Kalo dia gak mau gak usah dipaksa!" kata Samudra.

Nuna dan Gilbar terkejut melihat kedatangan Samudra. "Kak Isam."

"Ayo Na, lo mending balik sama gue." Samudra menarik tangan Nuna. Namun, ternyata Gilbar juga menahan tangan Nuna. Mereka jadi saling tahan menahan.

Jujur, diposisi seperti ini Nuna merasa seperti dialah cewek tercantik disekolah ini. Karena bisa diperebutkan oleh dua laki-laki tampan. Ya, memang sih Gilbar tampan. Namun Nuna kurang suka. Jika kak Samudra, tampan juga. Tapi milik orang.

"Bang, kok malah balik sama lo sih? Lo kan ada pacar, gue lagi berusaha ini. Please lah ngalah dulu," ucap Gilbar.

"Anna masih ada urusan. Apa salahnya gue pulang bareng sama sahabat gue? Sejak kecil!" tekan Samudra.

"Iya tau sahabat lo dari kecil. Tapi kan—."

Telat, Samudra sudah menarik Nuna untuk menaiki motornya. Sedangkan Nuna, menggerakkan mulutnya dan berbicara 'maaf Gilbar' itu.

CINTANYA SAMUDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang