13. UCAPAN AYAH

1.5K 37 0
                                    

Happy Reading All

🎀 🎀 🎀

"Abang."

Arra, adik terkecil Samudra adalah gadis kecil kesayangan keluarga besar Samudra. Bagaimana tidak, umurnya yang masih kecil, berusia 6 tahun. Dan dibesarkan dengan ditemani abang-abangnya yang usia lumayan berjarak dengan Arra.

"Apa cantik?" tanya Samudra.

Kini Arra dan Samudra sedang menonton televisi di ruang keluarga. Kedua orang tua mereka entah ada dimana. Dan para abangnya pun masih ada yang belum pulang karena bekerja. Dan ada juga yang sedang tertidur lalu bermain pun ada.

Rumah Samudra ramai.

"Kemarin kan aku main sama kak Nuna."

"Iya."

"Kak Nuna jajanin aku es krim."

"Wah, emang iya? Kak Nuna beliin Arra es krim? Enak gak?" tanya Samudra.

"Enaaaak banget, Arra doyan. Abang beliin Arra es krim juga, ya?" kata Arra.

"Kan kemarin udah sama kak Nuna."

"Ya itukan kak Nuna, bukan abang. Arra maunya abang beliin Arra juga."

Samudra terkekeh lalu mengacak-acak pelan puncak kepala Arra, adik bungsunya.

"Eum... Beliin gak, ya?" Jahilnya Samudra muncul. Arra menunggu ucapan sang Abang, maklum masih kecil belum tahu jokes.

Samudra terkekeh gemas melihat wajah Arra di bawahnya. "Iya deh, besok abang beliin."

"Beneran?!" tanya Arra.

"Bener cantik."

"Yeay! Makasih abang!" ucap Arra.

Samudra ikut senang melihat adik bungsunya senang. "Eits! Tapi inget, kita izin mama dulu, okei? Nanti kalau ternyata gak boleh gimana?" ujar Samudra.

"Kan Arra mau naik kelas 1. Masa belum boleh makan es krim setiap hari."

Samudra lagi-lagi terkekeh.
"Ra, jangan kan Arra. Kayaknya abang pun gak boleh deh kalau makan es krim setiap hari."

"Kenapa? Es krim kan enak."

"Emang enak sih. Tapi gak baik buat kesehatan. Nanti kalau Arra atau abang makan es krim setiap hari. Nanti Arra bersin-bersin kayak gini 'hacuh!' Emang mau?"

Arra refleks menggelengkan kepalanya.
"Gak mau!"

"Nah, yaudah. Besok kita izin mama dulu, okei?"

"Okei!"

"Pinter."

* * *

Anna yang baru saja melakukan ritual malamnya. Berjalan ke arah kasur, dengan tangannya yang sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk.

Gadis itu mengambil ponselnya dan terduduk dipinggir kasur. Anna menatap jam diponselnya. Jam menunjukkan pukul 19.50 WIB. Awalnya Anna malas jika harus mandi malam, namun tubuhnya sangat gerah tadi. Mungkin setelah perdebatan kecil dengan sang Ayah di kantor.

CINTANYA SAMUDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang