42. JALAN MALIOBORO

939 21 1
                                    

Happy Reading All

🎀 🎀 🎀

"Belum pada balik ke hotel?" tanya Samudra.

"Oh iya ini baru aja mau balik," balas Sevitta.

"Yaudah ayo balik!" ajak El yang malas berlama-lama dengan Samudra.

Samudra melirik El sejenak, kemudian kembali melirik ke arah Anna. "Udah beli apa aja, nih?" tanya Samudra.

"Nih, banyak! Ada tas, daster buat Mama. Dan masih banyak lagi," kata Karina.

Samudra tersenyum. Lalu, kedua teman kelasnya menepuk pundak Samudra. "Sam, gue sama Rian kesana duluan, ya."

"Oh iya-iya."

Saat Samudra dan kedua temannya sedang berbincang sejenak. El memaksa mereka untuk pergi meninggalkan Samudra.

"Sabar dulu, El!" cegah Karina.

"Ck!" decak El.

Samudra kembali menghadap ke arah empat gadis itu. Entahlah, lidah Anna rasanya kelu sekali untuk berbicara.

"Na." Terdengar seperti sapaan.

Anna tidak menjawab gadis itu hanya tersenyum saja.

Lalu, tiba-tiba dua orang lelaki asing yang tadi mereka temukan diangkringan. Datang lagi menemui mereka.

"Lah, bohong ternyata. Katanya mau balik ke hotel."

Keempat gadis itu saling pandang, dan terlihat risih. Samudra pun yang melihat hal itu merasa bingung. Siapa abang-abang ini? Kelihatannya umurnya sudah diatas kepala dua.

"Gak bohong, ini kita emang bener mau ke hotel."

"Kenapa gak daritadi?" tanya salah satu lelaki itu.

"Mau daritadi kek! Mau sekarang kek! Ya terserah kita lah, kaki-kaki kita kenapa situ yang repot!" bentak El.

Karina memegang lengan El, jangan sampai gadis itu kebablasan. "Yaudah, sih." Pandangan lelaki itu beralih ke Anna.

"Kak, kakak doang yang paling kalem. Boleh minta nama IG-nya gak?" tanya salah satu lelaki itu.

"Buat apa ya mas?" tanya Samudra.

Dua lelaki itu menoleh ke arah Samudra.
"Ya mau kenal lebih jauh, lah."

Jika ada kata 'Lah' diakhir kalimat. Benar-benar membuat emosi sekali, ya. Samudra pun yang mendengar lelaki itu ingin meminta nama Instagram Anna seketika merasa cemburu, pastilah.

Saat ingin menyergah lelaki itu. Tiba-tiba Sevitta sudah lebih dulu berbicara.

"Heh! Mas-nya ini betul-betul gak peka, ya!" Sevitta merangkul Anna. "Cewek kalem ini, berdiri disamping cowok ganteng satu ini. Itu tandanya masih belum ngerti? Mereka itu pacaran mas! Dikit lagi mereka mau tunangan!"

Ucapan Sevitta berhasil membuat bukan hanya Anna dan Samudra yang terkejut, El dan Karina pun sama.

"Vitta!" gumam Anna menyenggol lengan Sevitta. Tanggapan Sevitta? Gadis itu hanya menganggukkan kepalanya seraya memejamkan matanya sejenak. Seperti memberikan kode 'Tenang saja'.

CINTANYA SAMUDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang