19. ADIK KELAS

1.1K 31 6
                                    

Happy Reading All

🎀 🎀 🎀

"Kak Anna, ya?"

Tiba-tiba seorang laki-laki datang menghampiri Anna. Dan bertanya apakah ini benar Anna atau bukan.

"Iya, ada apa, ya? Kok kenal saya?" tanya Anna.

"Oh, saya Gilbar kak. Temen sekelasnya Nuna."

"Oh, kamu sekolah disana juga?" tanya Anna.

"Iya betul kak."

"Ohh, oke-oke."

"Kak Anna lagi ngapain disini? Sendirian lagi?"

"Oh, enggak. Lagi main aja."

"Main? Kalo main disini kak?" tanya anak itu sok kenal sok dekat. Anna hanya memberikan senyuman canggungnya.

"Ekhem! Yaudah, kalo gitu aku duluan, ya? Udah malem takut dicariin."

"Oh, iya-iya kak silakan." Anna pun bangkit dari kursi. "Berani kan kak?" tanya lagi.

Anna menganggukkan kepalanya.
"Berani berani!"

"Oke, hati-hati kak."

"Iya."

Anna segera pergi darisana. Sedangkan lelaki yang baru Anna ketahui namanya itu tersenyum miring.

Langkah selanjutnya, kita pepet di sekolah, batin Gilbar.

* * *

Di sekolah, Anna sedang fokus mengerjakan soal-soal ujiannya. Menatap fokus pada kertas ujian yang masih sedikit coretan. Anna menggaruk kepalanya yang gatal. Entahlah, jika sedang mikir seperti ini. Tiba-tiba kepalanya mendadak gatal.

Anna terus menggaruk kecil kepalanya. Namun, untungnya ia sedikit ingat rumus-rumus yang Samudra ajarkan. Anna bersyukur karena materi ini berada diawal-awal hari. Jadi diakhir-akhir hari otaknya tidak terlalu mengebul karena banyak berpikir.

Tak lama, ujian pun selesai. Anna segera membereskan peralatan ujiannya. Sedangkan El, gadis itu dengan santai bermain ponsel dikursinya. Ya karena gadis itu tidak membawa tasnya.

"El!" panggil Sevitta.

"Hmm?" balas El.

"Nonton konser yuk?" ajak Sevitta.

"Dimana?" El menoleh ke atah Sevitta. Sedangkan Anna dan Karina hanya diam menyimak.

"Di Jonggol," ucap Sevitta sekenanya.

Rasanya El ingin sekali melempar wajah Sevitta dengan ponselnya. Namun, jangan deh sayang. Habisnya, wajah gadis itu mengesalkan sekali. Padahal El sudah serius ingin bertanya dimana konsernya. Malah dijawab bercandaan oleh Sevitta.

Sedangkan Anna dan Karina hanya tertawa melihat kejadian itu. "Parah banget kamu Vit!" ucap Anna menimpali.

"Ya sorry! Abis tadi si El pelit gak mau ngasih nomer 7."

CINTANYA SAMUDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang