Happy Reading All
🎀 🎀 🎀
Pagi ini, seluruh angkatan Anna bergegas untuk menuju ke salah satu Universitas yang memang sudah dijadwalkan untuk didatangkan. Akhirnya tanpa berlama-lama, mereka semua segera melanjutkan perjalanan mereka menuju Universitas.
Tidak menggunakan outfit bebas kali ini. Justru kali ini diharuskan menggunakan seragam sekolah.
"Gimana gue udah oke, 'kan?" tanya Sevitta.
"Oke banget!" balas Anna dengan memberikan lambang (👌🏼).
Sevitta terkekeh gemas.
"Makaci!" ucapnya.El menatap sinis Sevitta.
"Mau caper kan lo," kata El.Karina terkekeh pelan mendengar ucapan El.
"Hehe, kok tau sih lo!" kata Sevitta."Kik tii sih li," balas El meledek.
Sevitta mencebikkan bibirnya.
"Biarin aja El, siapa tau jodohnya Vitta di Univ ini." Anna sedikit membela Sevitta."Siapa tau nemu yang seiman. Ya gak Sev?" tanya Karina.
Sevitta menjentikkan jemarinya.
"Nah, betul banget, tuh!" balasnya."Malesin banget yang kecantol selalu tinggi-tinggi temboknya!" lanjut Sevitta.
Anna mengusap-usap pundak Sevitta.
"Sabar-sabar..."* * *
Sesampainya diparkiran khusus. Semuanya pun diperintahkan untuk turun. Setelah turun mereka semua berbaris sesuai kelas dan absensi.
"BAIK SEMUANYA, TOLONG DENGERIN IBU!" ucap kepala sekolah dengan menggunakan toa.
"KALAU SUDAH SAMPAI DIDALAM, TOLONG IKUTIN SEGALA PERATURAN YANG ADA, DAN ARAHAN YANG SUDAH PANITIA TENTUKAN!"
"INGAT! JANGAN BIKIN MALU SEKOLAH KITA. OKE?"
"OKEEEEEE!" balas semua anak angkatan Anna.
"SILAKAN DARI KELAS 12 IPA 1 JALAN LEBIH DULU!"
Tak pakai lama, kelas 12 IPA 1 pun berjalan memasuki gedung dan diikuti oleh kelas-kelas yang lain.
Seluruh angkatan diarahkan untuk masuk disebuah aula. Disana mereka disuguhkan seperti room theater.
"Wah, bagus banget, ya."
"Banget!"
"Lo mau gak kuliah disini?"
"Siapa yang gak mau."
"Gue."
"Lo?"
"Gue maunya Univ sebelah, hahaha!"
Itulah kurang lebih percakapan salah satu circle yang ada disebelah Anna. Gadis itu bisa mendengarnya dengan jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTANYA SAMUDRA
RomansaSiapa yang tidak melting jika hari-harinya diisi dengan kesweet-an sang kekasih. Dengan kemanisan sikap dan perilakunya yang berhasil meluluh lantahkan seorang gadis, yang bernama Anna. Namun, hidup tidak melulu berjalan mulus. Selalu ada penghalang...