Happy Reading All
🎀 🎀 🎀
Ditengah perjalanan mata Samudra tidak hanya menatap lurus. Ia juga menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri. Takutnya nanti tak sengaja ia melihat Anna dipinggir jalan. Namun, sudah sedaritadi rasanya Samudra belum juga menemukan Anna.
"Anna kamu dimana?!" Rasa gelisah semakin menyelimuti Samudra.
Namun, tiba-tiba terlintas sebuah pemikiran, kalau ia harus mendatangi rumah sahabat-sahabat Anna satu persatu.
Rumah pertama yang ia tuju adalah rumah El. Namun, saat sampai dirumah gadis itu. Rumah itu terlihat kosong, dan saat ada tetangga yang lewat seketika memanggil Samudra.
"Mas, lagi pergi sekeluarga."
Samudra menoleh ke belakang, lalu tersenyum dan mengamggukkan kepalanya sopan.
"Oh gitu ya bu, terima kasih."
Tidak pakai lama, Samidra kembali menancapkan gasnya menuju rumah sahabat Anna lainnya. Kali ini kerumah Karina. Karena jaraknya lebih dekat dengan El. Sesampainya disana, Karina ada syukurnya.
"Sorry Rin ganggu waktu lo! Gue mau nanya, Anna ada kesini?" tanya Samudra.
"Anna?" Samudra menganggukkan kepala. "Enggak ada Sam, dia gak ada kesini. Emang Anna kemana?" tanya Karina.
"Anna pergi dari rumah Rin, tadi adeknya telepon gue. Ini gue lagi nyari Anna!"
"Astagaaaa, serius lo?!"
"Iya! Yaudah, gue muter lagi, ya. Nanti kalau lo dapet info Anna dimana, lo langsung kabarin gue. Langsung! Oke?"
"Iya iya iya iya iya, siap Sam."
"Oke thank's, Rin."
Samudra kembali menaikki motor kebesarannya. Lalu tangannya kembali menaril gas untuk mencari Anna lagi.
"Ya ampun Anna, lo kemana?" tanya Karina panik pada dirinya sendiri. "Gue harus telepon Sevitta sama El!"
* * *
"Gimana Sam, Anna udah ketemu?!"
Barusaja Samudra turun dari motor dan berlari mendekati Sevitta yang sudah duduk di depan teras, seakan menunggu kehadiran Samudra. Memang, tadi Karina sudah meneleponnya, dan bicara semuanya.
"Lo tau Anna pergi?"
"Tau! Sam, please cari sahabat gue! Gue gak mau dia kenapa-kenapa!"
"Iya-iya ini gue lagi berusaha cari Anna. Tapi dia beneran gak ada kesini? Atau lo tau tanda-tanda keberadaan Anna?"
"Enggak! Dia tuh gak kesini. Lagian emang ada apasih sampai bikin Anna pergi?!"
"Gue belum tau juga kenapanya, tapi yang jelas Anna pergi."
Samudra harus berbohong, ini bukan ranahnya untuk menceritakan kehidupan pribadi Anna. Biarkan Anna yang menceritakkan kelak pada para sahabatnya. Jika memang mereka belum tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTANYA SAMUDRA
RomanceSiapa yang tidak melting jika hari-harinya diisi dengan kesweet-an sang kekasih. Dengan kemanisan sikap dan perilakunya yang berhasil meluluh lantahkan seorang gadis, yang bernama Anna. Namun, hidup tidak melulu berjalan mulus. Selalu ada penghalang...