Happy Reading All
🎀 🎀 🎀
Diatas motor, Anna dan Joshua terus berbincang. Sampai sebuah obrolan membuat Anna terdiam.
"Anna. Gue denger dari orang, lo lagi ada masalah katanya sama Samudra?" kata Joshua.
Gadis itu tidak menjawab. Ia diam seraya memperhatikan jalanan malam hari ini. Joshua yang melihat Anna diam saja, kembali membuka mulutnya.
"Kalau diizinin, gue mau bantuin lo."
Kedua mata Anna beralih menatap belakang kepala Joshua.
Maksud Jo apa mau bantuin? batin Anna.
"Boleh gak?" tanya Joshua.
"Maksud kamu apa Jo?" tanya Anna balik.
Joshua menatap wajah Anna lewat sepion kaca motornya. "Gue bantu lo buat nyari bukti itu," katanya.
Awalnya Anna senang, masih ada orang baik yang peduli padanya. Namun, sedetik kemudian Anna terdiam. Wajah muramnya dilihat oleh Joshua lewat sepion motor.
Joshua mengerutkan dahinya.
"Kenapa Na? Lo gak ngizinin gue?" tanya Joshua."Ehm, Jo... Aku gak mau nyeret-nyeret kamu ke dalam masalah aku. Gak papa Jo, semoga aku bisa nyelesain ini."
Joshua mengangguk-anggukkan kepala.
"Gue percaya lo bisa ngatasin masalah ini sendiri. Tapi apa salahnya kalau gue mau bantu.""Gue mau masalah lo sama dia selesai. Biar lo juga gak ada beban."
"Setiap orang hidup pasti punya beban," ucap Anna.
"Tapi beban lo satu ini, harus sesegera mungkin lo selesaiin."
Anna menyunggingkan kedua sudut bibirnya.
"Tapi Jo-.""Terima kasih, mulai besok kita cari buktinya."
Iya, Joshua terus memaksa Anna untuk mengizinkannya membantu mencari bukti. Dan Anna pun akhirnya tidak bisa menghalangi keinginan lelaki itu.
Malam ini, diatas motor dengan Joshua. Anna merasa sepertinya gadis itu nyaman. Bukan nyaman yang bagaimana, tapi Anna hanya merasa nyambung tiap kali berbincang dengan Joshua.
Makasih Jo, batin Anna.
* * *
Pagi ini, Anna kembali berangkat ke sekolahnya. Saat berjalan memasuki gerbang sekolah. Anna berbarengan dengan Samudra yang menaiki motor kebesarannya. Lelaki itu sengaja memelankan laju motornya agar sejajar dengan Anna.
Anna pun yang merasa kalau Samudra sengaja melakukan itu. Seketika ia menoleh ke arah lelaki itu.
"Kamu jalan duluan, takut ada motor juga yang mau masuk." Itu kata Anna.
Samudra yang mendengar ucapan Anna. Seketika merasa kalau gadis ini benar-benar menjaga jarak dengannya. Oh Tuhan, bukan ini yang Samudra harapkan. Ya, bilang lah Samudra egois. Tapi memang itu yang Samudra rasakan. Ia tidak suka melihat Anna menjaga jarak darinya.
"Anna-."
"Maaf Sam, aku duluan."
Anna berlari meninggalkan Samudra. Lelaki itu menatap kepergian Anna dengan tatapan datarnya. Tuhan, bagaimana ini? Bagaimana jika Anna terus menjauhinya, dan terus berdekatan dengan Joshua. Dan hal itu membuat cinta Anna berpaling padanya?
![](https://img.wattpad.com/cover/365560309-288-k15970.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTANYA SAMUDRA
RomanceSiapa yang tidak melting jika hari-harinya diisi dengan kesweet-an sang kekasih. Dengan kemanisan sikap dan perilakunya yang berhasil meluluh lantahkan seorang gadis, yang bernama Anna. Namun, hidup tidak melulu berjalan mulus. Selalu ada penghalang...