Happy Reading All
🎀 🎀 🎀
Anna berjalan keluar kelas, melihat Samudra yang sedang mendribble bola basket. Benar apa kata Karina. "Ganteng banget sih cowokku, masyaallah."
"Waduh, pink banget tuh diliat-liat mata."
Anna reflek menoleh ke arah Sevitta, disampingnya. "Sev, apasih."
"Haha, gak papa Na. Gue mah gak eneg-an kok, gak kayak dua bocah di dalem."
"Hahaha, kayaknya satu bocah doang deh. Karina mah gak ikut-ikutan."
"Hahah, bener. Si El, ya, yang eneg-an mah? Ahaha."
Mata Anna kembali menatap Samudra. Namun, pemandangan sepersekian detik membuatnya sedikit cemburu. Bagaimana tidak, Nuna memberikan sebotol minuman kepada Samudra. Dan dicie-ciekan oleh teman-teman lelaki itu.
"Eh eh eh, tuh cewek apa maksudnya?!" Sevitta terlihat sangat kesal. "Bener-bener, ya, tuh cabe!"
"Eh eh eh! Sev, mau kemana?"
"Mau nyamperin tuh cewek. Gue liat-liat makin hari makin jadi aja tuh."
"Ih, udah gak usah biarin aja. Kamu diem disini sama aku."
"Gak bisa Na, gue gregetan!"
"Kamu pikir aku enggak?! Tapi Nuna itu udah dianggep kayak adiknya Isam Sev, jadi yaudah biarin."
"Cemburu kan lo?"
Anna terdiam sejenak.
"Dikit.""Huftt, Anna Anna." Tiba-tiba Sevitta merangkul Anna dan menarik gadis itu agar semakin mepet dengannya. "Sabar, ya."
"Makasih, tapi ini agak lebay sih."
"Ih!"
"Ahaha bercanda."
* * *
Bel pulang sekolah berbunyi. Anna dan ketiga sahabatnya sudah bergegas akan pulang. Namun, ternyata di depan sana sudah terdapat Samudra yang menunggu Anna.
Pasti ngajak pulang bareng, batin Anna gembira.
"Kalian duluan aja," ucap Anna pada ketiga sahabatnya.
"Beneran."
Anna menganggukkan kepala.
"Iya.""Oke," ujar Sevitta.
"Kalo dia macem-macem, langsung telpon kita Na!" ucap Elvie.
"Iya tenang. Lagian diakan pacar aku, mana mungkin macem-macem."
"Ih, kita gak tau otak cowok. Mesum tau!"
"Serem banget deh."
"Makanya kabar-kabar, ya?"
"Iya!"
Akhirnya mereka bertiga pun pergi darisana meninggalkan Anna dan Samudra. Saat ketiganya melewati Samudra, mata Elvie seperti biasa memicing menatap Samudra.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTANYA SAMUDRA
RomanceSiapa yang tidak melting jika hari-harinya diisi dengan kesweet-an sang kekasih. Dengan kemanisan sikap dan perilakunya yang berhasil meluluh lantahkan seorang gadis, yang bernama Anna. Namun, hidup tidak melulu berjalan mulus. Selalu ada penghalang...