Happy Reading All
🎀 🎀 🎀
(Ilustrasi || sumber : Pinterest)
N
una berjalan menuju kelasnya. Entahlah Nuna tidak jadi jajan dikantin. Mood-nya seketika rusak melihat interaksi Samudra dengan Anna. Gadis itu lebih memilih kembali ke kelas daripada harus melihat Samudra dan Anna.
Namun, Nuna ini gadis aneh. Kenapa gadis ini sangat labil. Kadang dia denail dengan perasaannya pada Samudra. Dia memikirkan perasaan Anna. Tapi terkadang juga terdapat ambisi untuk mendapatkan Samudra. Dan terkadang cemburu melihat Samudra bersama kekasih lelaki itu, yang tidak lain tidak bukan adalah Anna.
Jujur, Nuna sendiri pun bingung. Sebenarnya yang dirinya mau itu apa.
Gadis itu pun mendudukkan bokongnya dikursi miliknya. Lalu, dengan cepat ia mengambil earphone miliknya dan memasangnya ditelinga. Lebih baik ia mendengarkan musik, agar bayang-bayang Samudra dengan Anna bisa hilang.
Gadis aneh.
Kemudian, dari arah depan kelas. Datanglah Gilbar yang barusaja dari kantin. Melihat wajah Nuna yang tidak bersahabat. Dengan cepat Gilbar berjalan ke arah Nuna.
Nuna melihat kedatangan Gilbar. Namun gadis itu berlagak seperti tidak melihat Gilbar. Gadis itu membuang pandangannya. Dengan cepat Gilbar menepuk pundak Nuna. Seketika Nuna menoleh ke arah Gilbar tanpa melepas earphonenya.
"Sendirian aja."
Gadis itu awalnya mengedikkan kepalanya, pertanda bahwa ia tidak paham Gilbar bicara apa. Kemudian, Gilbar pun mengulangi ucapannya.
"Sendirian aja?" Nuna yang mulai paham, karena membaca mulut Gilbar pun menganggukkan kepala.
Nuna heran, harus dengan apa lagi Nuna beri tahu pada Gilbar. Bahwa ia tidak menyukai Gilbar. Se-effort apapun lelaki itu, Gilbar bukanlah tipenya.
Gilbar menarik kursi lain, dan duduk disebelah Nuna. Lelaki itu terus saja memandangi Nuna. Gadis yang ditatap itu pun merasa kalau dirinya sedang diperhatikan. Nuna menoleh pada Gilbar. Gadis itupun akhirnya melepas earphonenya.
"Lo mau ngapain sih?" tanya Nuna.
"Nemenin lo," katanya.
Nuna menggelengkan kepalanya.
"Gak usah. Balik sana ke meja lo," ucapnya."Gak papa, santai aja."
"Gak, bukan masalah 'Santai aja'. Tapi gue lagi gak mau diganggu!" sarkas Nuna.
Gilbar terkekeh pelan.
"Gue tebak, lo pasti lagi badmood."Nuna hanya diam mendengar ucapan Gilbar. Gadis itu ingin kembali memasang earphone ditelinganya. Namun, ucapan Gilbar berhasil membuatnya menghentikan aktivitasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTANYA SAMUDRA
RomanceSiapa yang tidak melting jika hari-harinya diisi dengan kesweet-an sang kekasih. Dengan kemanisan sikap dan perilakunya yang berhasil meluluh lantahkan seorang gadis, yang bernama Anna. Namun, hidup tidak melulu berjalan mulus. Selalu ada penghalang...