6. Panik

1.1K 167 39
                                        

Rose berjalan cepat menuju ke kantor tata usaha di sekolah nya, guna melakukan pembayaran uang buku, dan tersenyum sumringah setelah mendapatkan kwitansi nya yang nanti bisa ia serahkan pada sang ibu, sebagai bukti jika ia sudah mengganti uang buku nya.

Rose berjalan cepat menuju ke kantor tata usaha di sekolah nya, guna melakukan pembayaran uang buku, dan tersenyum sumringah setelah mendapatkan kwitansi nya yang nanti bisa ia serahkan pada sang ibu, sebagai bukti jika ia sudah mengganti uang buk...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rose, dari mana, kami mencari mu?" Hadang Momo dan Nayeon.

"Aku dari kantor tata usaha, ada apa?" Jawab Rose.

"Kami mau ke toko aksesoris, kamu ikut tidak?" Tanya Nayeon.

"Tentu saja ikut" jawab Rose semangat, sebab ia membawa kartu milik Rio, mereka pun tiba di sebuah mall dan langsung menuju ke sebuah toko aksesoris.

Gadis-gadis itu nampak antusias, begiu juga dengan Rose, ia merasa tenang karena membawa kartu milik Rio, ketiga nya sibuk memilih pernak pernik lucu yang bisa mereka pakai ke sekolah besok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis-gadis itu nampak antusias, begiu juga dengan Rose, ia merasa tenang karena membawa kartu milik Rio, ketiga nya sibuk memilih pernak pernik lucu yang bisa mereka pakai ke sekolah besok.

Momo dan Nayeon terkejut melihat belanjaan Rose, sebab tak biasa nya ia membeli sesuatu begitu banyak, kedua nya saling bertatapan curiga.

"Setelah ini kita beli es krim dulu ya?" Ajak Momo.

"Okey" jawab Rose tanpa ragu.

Mereka menenteng belanjaan masing-masing memasuki sebuah caffe khusus es krim.

Rose bahkan memesan es krim termahal di sana, hingga membuat Nayeon dan Momo takjub, mereka tak langsung pulang, tapi menghabiskan waktu nya di caffe sambil mencoba aksesoris yang mereka beli, tanpa sengaja, mereka bertemu dengan Rio.

"Rose" panggil Rio, ketiga gadis di caffe itu pun menoleh, sang pemilik nama terkejut bukan main.

"R-rio" gugup Rose, karena ia memakai kartu Rio untuk berbelanja, tapi pria itu seolah lupa jika kartu nya berada di tangan Rose.

"R-rio" gugup Rose, karena ia memakai kartu Rio untuk berbelanja, tapi pria itu seolah lupa jika kartu nya berada di tangan Rose

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terpaksa NikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang