Tiga hari Rio tanpa Rose, ia mulai terganggu, batin nya bertanya, pagi-pagi keluarga Choi mulai berkumpul untuk sarapan, Rio celingukan mencari keberadaan Rose, ia melirik papa dan mama nya yang sibuk dengan isi piring masing-masing.
"Pa, ma, aku tidak melihat Rose tiga hari ini, kemana dia?" Tanya Rio, sang mama langsung menghentikan makan nya.
"Kamu punya ponsel tidak?" Yoona malah balik bertanya, Rio pun cepat-cepat menyelesaikan makan nya dan menghubungi nomor Rose, tapi tak ada jawaban.
"Mungkin Rose masih tidur" pikir Rio, ia lalu berangkat ke lokasi shooting.
Sedangkan Rose.
"Sebaik nya nona istirahat dulu, kita pergi saat nona sudah benar-benar fit" tahan Jane saat melihat Rose sudah bersiap akan pergi.
"Aku bosan di rumah sendiri unnie" jawab Rose, Jane memberi kode pada Jaehyun guna menghubungi mertua Rose, beberapa menit kemudian, Jaehyun memberi kode pada Jane dengan gerakan jari yang mengartikan "Ok"
"Baiklah, kemana kita?" Tanya Jane
"Ke tempat eomma bekerja unnie, aku ingin makan masakan eomma" jawab Rose, Jane dan Jaehyun pun saling bertatapan iba akan nasib Rose, memiliki mertua dan ipar yang baik serta perhatian, tapi bersuamikan Rio yang tak mencintai nya, mobil melaju dengan kecepatan sedang, menuju ke restauran tempat Tiffany bekerja.
Setiba di restauran, Rose pun duduk sendirian, Suho datang membawakan buku menu nya.
"Rose" kaget Suho.
"Oppa" balas Rose canggung.
"Dengan siapa? Mana suami mu?" Tanya Suho senang bertemu dengan Rose.
"Rio Oppa sedang sibuk dengan pekerjaan nya oppa, aku kemari karena ingin menikmati masakan eomma" jawab Rose
"Mama mu sudah pulang, baru saja" beritahu Suho.
"Oh ya?" Kaget Rose, ia pun segera berdiri
"Kalau begitu aku pergi dulu oppa, terima kasih untuk info nya" Rose buru-buru meninggalkan restauran, bertepatan dengan Rio yang baru datang, karena dia tak lagi dibuatkan bekal oleh Rose semenjak berpisah, jadi sekarang ia makan siang diluar.
Deg
"Rose" gumam Rio melihat sang istri sekarang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tapi Rose tak melihat Rio, Jaehyun yang melihat nya pun buru-buru menjemput Rose dengan mobil nya, sebab Rio tak akan tinggal diam, ia berjalan cepat menghampri Rose.
"Rose" panggil Rio.
"Kemana kita sekarang?" Tanya Jane mengajak Rose bicara guna menyamarkan suara panggilan Rio.
"Kita kejar eomma, unnie, dia belum jauh seperti nya" jawab Rose, Jaehyun membuka kan pintu penumpang belakang untuk Rose dan cepat-cepat memasukan sang majikan.
"Rose" panggil Rio lagi, tapi Jaehyun keburu pergi, dan benar saja, Tiifany belum jauh pergi.
"Eomma" seru Rose dari dalam mobil nya, Jane turun guna membuka kan pintu penumpang belakang untuk Tiffany.
"Rose, astaga" kaget Tiffany tak percaya melihat sang putri
"Silakan nyonya" Jane meminta Tiffany untuk masuk ke dalam mobil sang putri, dan Tiffany pun masuk.
"Aku dari restauran eomma tadi, tapi Suho oppa bilang eomma sudah pulang" ucap Rose pada sang ibu.
"Ah begitu, kenapa mencari eomma?" Tanya Tiffany.
"Tidak ada, hanya rindu masakan eomma saja" jawab Rose
"Kalau begitu ayo kita belanja, eomma buatkan makanan enak untuk mu dan calon cucu eomma"
"Apa eomma tidak lelah?"
"Untuk kalian tidak ada kata lelah dalam kamus eomma"
"Baiklah" Rose setuju, saat nya ia bisa bermanja-manja di rumah dengan sang ibu, seperti nya dia mendengar apa kata mertua dan aunty nya, agar supaya Rose fokus pada kandungan nya dan melupakan Rio.
Begitu tiba di rumah, Tiffany langsung membuka kulkas dan mengeluarkan bahan yang bisa dimasak saat itu juga, Rose menuang air putih dalam gelas, dan meminum nya sambil menatap sang ibu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maafkan Rose, eomma" batin nya merasa bersalah, karena tak mampu mempertahankan pernikahan nya, padahal dari awal Tiffany sebenarnya sudah tak merestui.
"Rose bantu ya eomma" ijin sang putri.
"Tidak, jangan Rose, kamu duduk saja, ada orange jus di kulkas, dan ambilkan minum untuk teman mu diluar" interuksi Tiffany
"Mereka bukan hanya teman eomma" kekeh Rose menyiapkan minum untuk Jaehyun dan Jane.
"Jaehyun adalah bodyguard ku, dan Jane unnie adalah asisten pribadiku" jelas Rose.
"Apa?!" Kaget Tiffany tak percaya.
"Mama dan papa yang memperkerjakan mereka" imbuh Rose, Tiffany menatap haru pada sang putri, senang karena sang besan menepati janji nya.
Di tempat lain
"Aaarrgghhh. . ." Kesal Rio meninju jok mobil yang ia naiki
"JAEHYUN SIALAN!" Teriak Rio mengumpat, ia kesal karena tahu pengawal itu sengaja menghalangi nya untuk bertemu dengan Rose.
Dreettt. . .
Ponsel Rio bergetar, sebuah pesan dari Sohee pun masuk.
From Sohee : Oppa, minggu ini aku belum menerima uang dari mu
Rio lalu mengutak-atik ponsel nya, untuk mentransfer uang pada Sohee.
Kembali ke rumah Tiffany.
"Eomma, Rose sudah besar, bisa makan sendiri" rengek nya sebab sang ibu memaksa untuk menyuapi nya, Jaehyun dan Jane yang ikut bergabung makan siang pun menertawakan Rose.
"Bagi eomma kamu tetap lah putri kecil eomma, ayo buka mulut nya, bukan kah kamu dulu suka merengek minta eomma suapi" balas Tiffany
"Itu waktu Rose masih anak-anak eomma" protes nya, Tiffany juga merasakan rindu yang sama pada sang putri, itu lah kenapa ia memaksa untuk menyuapi Rose.
"Ini terakhir kali nya, karena setelah nya, eomma ganti akan menyuapi anak mu nanti" balas sang ibu.
Selesai makan .
"Kamu tidur siang disini saja ya?" Pinta sang ibu, Rose setuju, Jaehyun dan Jane di ruang tamu, Rose berbaring diranjang kamar nya, tempat ternyaman nya dulu, tak ada yang tahu apa yang Rose pikirkan hingga membuat air mata nya tiba-tiba menetes.