8. Sedekat Apa?

1K 165 35
                                        

Karina terbangun di pagi hari nya, sang ayah menggendong nya turun ke bawah, menunggu yang lain untuk sarapan bersama, sang ibu menyusul setelah berdandan cantik.

"Selamat pagi sayang" sapa nya pada sang putri kecil

Cup

Yoona mencium pipi kanan Karina, lalu mengechek suhu tubuh nya dengan punggung tangan.

"Seperti nya dia sudah benar-benar sembuh dari demam nya oppa" ujar nya pada sang suami.

"Iya, princes papa sudah sembuh" Siwon memeluk erat Karina dipangkuan nya sambil mencium kepala nya.

"Selamat pagi pa, ma" sapa Rio yang langsung duduk di hadapan sang mama.

"Hey, dongsaeng oppa juga sudah bangun rupa nya" Rio menggoda Karina sambil mencubit pipi nya.

"Iya, dia mau ikut kita sarapan juga" balas sang papa, Yoona lalu melayani sang suami dan putra sulung nya, mengambilkan nasi, sayur dan lauk.

"Buka mulut nya sayang" Siwon hendak menyuapi sang putri, tapi Karina mengeleng sambil menutup mulut nya rapat-rapat.

"Bukan kah kemarin Karina sudah mau makan oppa?" Heran Yoona, ia lalu melirik Rio.

"Karina memang kemarin mau makan ma, sini, makan dengan oppa ya" Rio mengambil alih sang dongsaeng dan memangku nya.

"Oppa yang suapi ya?" Rio berusaha menyuapi sang dongsaeng, tapi Karina tetap tak mau membuka mulut nya, dan malah menatap sang oppa seolah mengatakan ingin makan rice ball seperti kemarin.

"Ah, Rio ingat pa, ma, kemarin Rose membuatkan Karina rice balls" ujar Rio.

"Ah, baiklah, mama buatkan ya? Tunggu sebentar" Yoona lalu bergegas ke dapur, membuatkan sang putri rice balls agar mau makan.

"Ah, baiklah, mama buatkan ya? Tunggu sebentar" Yoona lalu bergegas ke dapur, membuatkan sang putri rice balls agar mau makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Buka mulut nya sayang" kini sang ibu yang menyuapi nya dengan rice balls buatan sendiri, Karina pun membuka mulut nya.

Nyam

Yoona tentu senang sang putri mau memakan nasi bola buatan nya, tapi di suapan kedua, Karina tidak mau lagi, Rio pun mencoba nya.

Nyam

Ia mengerutkan kening nya, merasa aneh, sang ayah dan sang ibu pun menunggu reaksi si sulung.

"Rasa nya beda ma, buatan Rose kemarin memang lebih enak" jawab Rio jujur, Yoona menghela nafas, pura-pura kesal, sang suami malah tertawa.

"Okey, mama akan belajar membuat rice balls kalau begitu" kata Yoona, mereka pun lalu bersiap untuk memulai aktivitas masing-masing.

"Tidak mengapa hari ini Karina minum banyak susu, sebab dia tidak makan nasi, sesekali beri dia biskuit, atau apa pun yang dia mau, hari ini bebas" interuksi nya pada ahjuma yang mengasuh Karina.

"Baik nyonya" sang pengasuh membungkuk hormat, Rìo ke sekolah dengan motor nya.

"Baik nyonya" sang pengasuh membungkuk hormat, Rìo ke sekolah dengan motor nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terpaksa NikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang