Rio sedang melakukan pengambilan gambar di tengah laut
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jadi ia tak tahu saat ponsel nya terus bergetar karena panggilan dan pesan yang masuk ke dalam ponsel nya, begitu juga dengan Key karena ponsel Rio dalam mode getar.
Sedangkan di rumah sakit.
"Mama menunggu jawaban mu sayang" rayu Yoona.
"Eenng. . ." Gumam Rose takut.
"Tapi tolomg jangan marahi oppa ya ma, pa?" Pinta Rose.
"Iya" jawab Yoona lembut.
"Sohee menunjukan bukti transfer dari oppa"
Deg
Yoona, Krystal dan Siwon pun terbelalak mendengar jawaban Rose.
"Kurang ajar" geram Siwon.
"Papa, tolong jangan marah pada oppa" mohon Rose yang sudah terlanjur jatuh cinta pada Rio meski perasaan nya tak berbalas.
"Iya" jawab Siwon.
"Aku ada ide oppa" kata Krystal.
"Apa itu Krys?" Tanya Siwon, Krystal lalu berbicara pada unnie dan oppa nya itu secara pribadi.
"Biarkan mereka berpisah, percuma dilanjutkan jika Rose tertekan" ujar Krystal.
"Lalu bagaimana menjelaskan nya oada nyonya Park?" Bingung Yoona.
"Ya kita katakan yang sejujur nya saja, dan jangan lupa untuk minta maaf" jawab Krystal.
"Biarkan aku pikirkan dulu kata-kata mu Krys" jawab Siwon.
"Dan sebaik nya, jangan beritahu Rio tentang keadaan Rose" imbuh Krystal, Yoona dan Siwon pun menyetujui ide Krystal.
Sore nya, Yoona dan yang lain pulang, Rose ditemani Jane dan Jaehyun, setiba nya di rumah, Karina terlihat di gendongan sang pengasuh dalam posisi tidur.
"Kenapa tidak dibaringkan saja?" Tanya sang ibu pada ahjuma pengasuh
"Nona kecil menangis terus nyonya, mencari nona muda, sebab saat kejadian mereka sedang berdua di dapur" jawab ahjuma.
"Astaga" iba sang ibu pada putri kedua nya itu.
"Biar aku pindahkan" sang ayah mengambil alih sang putri dari gendongan ahjuma.
"Bahkan wajah nya masih basah air mata" kata Siwon sambil membawa nya ke kamar, Karina terusik.
"Unnie" igau nya dalam tidur.
"Unnie baik-baik saja sayang, tidurlah" balas sang ayah sambil menepuk-nepuk ringan punggung kecil sang putri, Rose begitu disayangi keluarga suami nya, tapi tidak dengan pasangan nya sendiri.
Malam nya, Yoona kembali ke rumah sakit untuk menemani sang menantu, sedangkan Rio, ia tak mendapati Rose di kamar nya, tapi tak curiga, jadi Rio harus menyiapkan baju tidur nya sendiri, selesai mandi ia pun bersiap untuk tidur dengan mulai berbaring, tapi justru ia merasa gelisah, sampai dua jam lebih dia hanya berbaring miring ke kiri dan ke kanan bergantian.
