"Hyung, apa yng terjadi semalam?" Tanya Rio pada Key, ia hendak berangkat ke lokasi setelah di nasehati panjang lebar oleh orang tua nya.
"Kamu hampir dilecehkan oleh Sohee di night club semalam" jawab Key dengan wajah masam nya, Rio terkejut.
"Sajangnim sendiri yang memergoki nya, mereka mencari mu ke night club, sudah Rio, fokus saja pada karir mu" nasehat Key
"Sohee kehilangan kontrak nya, aku hampir dipecat sajangnim, seberat itu resiko yang harus kami terima karena kenakalan mu, perhatikan istri mu dan lakukan pekerjaan jangan macam-macam Rio" mohon Key, yang dinasehati hanya diam, tapi bukan Rio jika langsung menurut.
Diam-diam Rio mengirim uang pada Sohee, karena ia sekarang tak memiliki agensi setelah di pecat dari Im Entertainment.
Rio duduk di kursi caffetaria agensi, ia berada di gedung agensi, Krystal menyusul sang keponakan dan duduk disamping nya.
"Tidak ada jadwal hm?" Tanya sang aunty.
"Masih menunggu hyung meeting, aunty sendiri?" Rio balik bertanya.
"Menunggu uncle mu datang, dia sudah dalam perjalanan" jawab Krystal.
"Hey" Minho datang menjemput sang istri, ia ikut bergabung dengan istri dan keponakan nya itu.
"Bagaimana perkembangan kehamilan istri mu boy?" Tanya Minho
"Seperti nya baik-baik saja uncle" jawab Rio
"Seperti nya? Kamu tidak tahu pasti berarti?" Tebak sang paman.
"Tidak, dia ke dokter sendiri" Rio membenarkan ucapan sang paman.
"Astaga, kamu suami nya Rio, harusnya kamu memberi perhatian pada istri mu, terlebih disaat dia sedang hamil seperti ini" nasehat sang paman.
"Aku malas uncle, dia terlihat tak menarik sama sekali sekarang" alasan Rio.
"Lalu kenapa kamu dulu meniduri nya kalau dia tidak menarik?" Selidik sang paman, Rio terdiam, tak mungkin ia menjawab jika ia membeli Rose yang jual diri kala itu, bagaimana pun ia juga tetap harus menjaga nama baik sang istri.
"Ibarat kata, kamu mendatangi toko barang pecah belah, tanpa sengaja kamu memecahkan sebuah gelas, berarti kamu harus membayar gelas itu meski kamu tidak tertarik dengan barang nya, tapi ini manusia Rio, jadi kamu harus memperlakukan nya lebih layak, bukan seperti barang" nasehat Minho panjang lebar.
"Rio-yaa" Key datang membawa map berisi jadwal Rio untuk sebulan penuh.
"Aku pergi dulu uncle" pamit nya, Key membungkuk hormat menyapa Minho dan Krystal.
"Anak itu" gumam Minho.
"Ayo sayang kita pulang" ajak Minho pada sang istri, Krystal pun berdiri, pergi meninggalkan caffetaria agensi sambil bergandengan tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa Nikah
Hayran KurguRio dan Rose yang harus menikah muda karena sang gadis sudah lebih dulu hamil, padahal mereka bukan sepasang kekasih.