Setelah selesai bercinta, karena lelah, Rio dan Rose pun ketiduran, hingga sore pun tiba, sang gadis lah yang lebih dulu terbangun.
"Rio, aku lapar" Rose berusaha membangunkan Rio.
"Iya, kita chek out sekarang" gumam Rio, kedua nya lantas menyingkap selimut yang menutupi tubuh mereka tadi.
Deg
Kedua nya terdiam menatap kasur yang tadi mereka pakai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Noda darah perawan Rose tertinggal disana, gadis itu pun panik.
"Rio, bagaimana ini?" Cemas Rose
"Nanti biar aku beri tips lebih, jangan panik, toh mereka juga tidak tahu siapa kita" ujar Rio berusaha menenangkan Rose, dan benar saja, setelah kedua nya mandi, Rio meninggakan uang seratus ribu ₩on di atas nakas samping ranjang, Rose keluar lebih dulu, untuk melakukan chek out, Rio keluar beberapa menit kemudian dan langsung ke mobil seolah di loby hotel mereka tak saling mengenal.
Sebelum mengantar Rose pulang, Rio membawa gadis itu makan siang yang telat, ke sebuah restauran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Enak?" Tanya Rio pada Rose yang memesan banyak makanan sambil tersenyum lucu, yang ditanya mengangguk cepat karena mulut nya penuh makanan.
"Masih sakit tidak?" Tanya Rio lagi, Rose terjengkit kaget, karena tangan Rio menyentuh vagina nya dari bawah meja, Rose menggeleng.
"Besok lagi ya?" Bisik Rio nakal, ia ketagihan bercinta sekarang, padahal usia nya masih tujuh belas tahun.
"Tapi bayar lagi" balas Rose
"Okey" Rio pun setuju, mereka pulang karena hari sudah sore, dan Rose penasaran dengan isi kartu milik Rio yang ia bawa, ia pun ke mini market terdekat, pura-pura membeli minum sambil mengechek isi kartu pemuda yang telah membeli nya itu.
"Delapan juta ₩on" Rose tercengang dengan nominal yang terpampang dihadapan nya itu, tanpa menunggu lama, Rose pun menghentikan sebuah taksi, ia seolah tak punya lelah, langsung ke sebuah gerai ponsel ternama dan membeli ponsel baru yang ia impikan, sebuah iphone seri 15 pro max 1T seharga tiga juta ₩on, selain itu Rose juga berbelanja baju baru, tas dan sepatu sampai aksesoris, ia pulang malam sebelum sang ibu tiba di rumah, bahkan Rose sudah tertidur dan belum sempat membuka belanjaan nya.
