10. Rencana Lain

1K 157 41
                                        

"Rio, kartu mu" Rose baru ingat untuk mengembalikan kartu milik Rio, Momo dan Nayeon melihat nya.

"Benarkan dia memakai kartu Rio" ucap Nayeon, Rose lalu menghampiri kedua sahabat nya itu dengan senyum ceria nya.

"Benarkan dia memakai kartu Rio" ucap Nayeon, Rose lalu menghampiri kedua sahabat nya itu dengan senyum ceria nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rose, kami berencana untuk membeli iphone baru" Momo membuka obrolan.

"Iya, aku akan membentuk gank baru, yang tidak memakai iphone, tidak di ijinkan untuk bergabung" imbuh Nayeon, Rose terdiam, wajah nya langsung berubah, ia tak mungkin mampu membeli ponsel semahal itu, sebab sebenar nya, Rose tak sekaya yang orang tahu, dan semenjak itu, Rose pun jadi sendirian, Rio tentu sibuk dengan Jisoo dan Seulgi, sebab ia juga di training sang mama untuk menjadi model, dan seperti lupa pada Rose, meski tak sepenuh nya.

Rose makan sendiri di kantin, dan melihat Nayeon dan Momo asyik berkumpul dengan beberapa teman baru nya, Mina dan Sana, mereka asyik mengambil gambar dengan iphone baru mereka, sedangkan murid lain menatap Rose iba dan aneh, karena ia tak lagi bersama Momo dan Nayeon.

"Kamu dibuang Nayeon dan Momo karena tak punya iphone ya?" Ejek seorang murid pada Rose, ia tak menjawab, dan melihat Nayeon dan gank nya tertawa seolah mengejek Rose.

"Lihat saja, sebentar lagi dia pasti akan pindah sekolah" gumam Nayeon menatap sinis ke arah Rose, di ikuti gank nya, yang ditatap pun menunduk, menangis dalam diam.

Rose berjalan gontai sambil menunduk sepulang sekolah, langkah nya terasa berat.

Rose berjalan gontai sambil menunduk sepulang sekolah, langkah nya terasa berat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bruk

Seseorang sengaja menubruk bahu nya.

"Hey" tegur Rose.

"Apa?!" Dia yang salah justru malah lebih galak, Rose pun diam.

"Kasihan, murid yang dibuang teman nya" sindir orang tadi, sebelum berlari melanjutkan langkah nya, disaat seperti ini, Rio tidak ada, padahal dia adalah murid yang disegani, pasti tak akan tinggal diam saat melihat Rose diperlakukan demikian.

"Unnie!" Suara menggemaskan Karina terdengar oleh kuping Rose, ia celingukan mencari nya dan menemukan gadis kecil itu berdiri di balik kaca jendela mobil nya.

"Hey, Karina dengan siapa?" Rose langsung tersenyum lebar.

"Dengan ku Rose, ayo masuk" jawab Rio, tanpa ragu, ia pun memasuki mobil mewah itu.

"Kenapa kamu tidak masuk beberapa hari ini?" Selidik Rose.

"Kenapa? Kangen?" Goda Rio terkekeh jahil.

"Aku hanya kengen dengan Karina" balas Rose yang kemudian menggoda sang bocah.

Setiba di rumah Rio, keadaan sepi, papa dan mama Choi tidak ada, jadi hanya Rio, Rose, Karina dan asisten serta pengasuh Karina yang ada.

"Karina mau rice balls?" Tanya Rose menuntun si keci masuk.

"Iya" jawab nya antusias, Karina memang belum bisa banyak bicara, tapi dia sudah paham jika ditanya.

"Oppa ganti baju dulu ya" pamit Rio pada sang dongsaeng.

"Ya oppa" jawab Karina, Rose ke dapur bersama Karina, membuka kulkas untuk mencari bahan.

"Tolong bawakan ini ya" ia meminta bantuan Karina untuk membawakan botol kecap asin dan minyak ikan, gadis kecil itu memeluk erat kedua botol nya, Rose tertawa lucu melihat tingkah Karina.

Selesai di bentuk bulatan-bulatan seperti bola, Rose pun meminta bantuan Karina lagi untuk menaburkan wijen sangrai nya.

"Nah sudah jadi, ayo makan" Rose pun menyuapi Karina, dan sebalik nya, ia juga menyuapi Rose.

Nyam

Kedua nya berbagi senyum sambil mengunyah

"Yaa, oppa juga mau" Rio yang sudah berganti baju rumahan pun menyusul ke dapur.

"Yaa, oppa juga mau" Rio yang sudah berganti baju rumahan pun menyusul ke dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Glek

Rose menelan ludah nya melihat Rio masuk ke dapur sambil menyisir rambut nya ke belakang.

"Mau?" Tanya Karina

"Mau" jawab Rio cepat, ia lalu menghampiri sang dongsaeng, Karina pun menyuapi sang oppa, Rose ikut tersenyum dengan interaksi manis kedua nya itu.

Usai makan rice balls bersama, Rio dan Rose menemani Karina bermain, karena si kecil sibuk sendiri, Rio dan Rose pun hanya duduk berdampingan sambil mengobrol.

"Rose"

"Hm?" Gadis itu menoleh pada Rio.

"Kenapa air mata warna nya bening?" Tanya Rio, sambil tersenyum jahil, Rose nampak berpikir.

"Cepat jawab" protes Rio.

"Aku tidak tahu" jawab Rose putus asa.

"Karena kalau hijau, nama nya air matcha" jawab Rio sambil terbahak, Rose pun ikut tertawa sambil memukul lengan Rio.

"Rio" kini Rose yang memanggil.

"Ya?" Rio menoleh pada nya.

"Jika aku menjual sesuatu, apa kamu bersedia membeli nya?" Tanya Rose

"Menjual apa?" Rio balik bertanya, ia melirik Karina, yang berada tak jauh dari mereka.

"Jual diri" bisik Rose nyaris tak bersuara sambil menatap Rio, yang malah terbahak

"Memang ada yang mau beli?" Ejek nya bercanda.

"Ada, kamu orang nya" jawab Rose percaya diri

"Kenapa harus aku?" Heran Rio

"Karena hanya kamu yang mampu membeli mahal" jawab Rose.

"Untuk apa?"

"Aku butuh uang" tak mungkin Rose menjawab untuk membeli iphone bukan.

"Bodoh" Rio memukul ringan kepala Rose dengan mainan Karina, ia lalu menghampiri sang dongsaeng.

"Oppa" Karina menyodorkan botol kosong nya, minta di isi oleh sang oppa, sedangkan Rose nampak putus asa, harapan satu-satu nya gugur, yaitu Rio, ia tak tahu lagi harus menawarkan diri pada siapa.

Keesokan hari nya, di sekolah, Rose kini dianggap remeh oleh murid lain, karena di depak dari gank nya, sedangkan Momo dan Nayeon kini punya gank baru bernama Apple Bite, dimana anggota nya semua memakai iphone, yang kini menjadi trend di sekolah, hampir semua memakai nya, kalau pun ada yang tidak, mereka memakai ponsel android termahal, hanya milik Rose yang masih ketinggalan jaman.

#TBC

Terpaksa NikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang