Rose pulang setelah jam makan siang, ia tak sampai seharian pergi, karena sang mama paham, menantu nya juga butuh menghabiskan waktu bersama suami dan anak nya.
"Mommy pulang!" Seru Rose begitu memasuki rumah nya, tapi sepi, tak ada suara Rio maupun Lio, ia mencari ke dapur tak ada, ke teras belakang tak ada, Rose pun ke kamar nya.
Ceklek
"Sssttt. . . " Rio memberi kode pada sang istri, karena Lio sedang tidur, berat basan nya berangsur naik berkat asi sang mommy yang semakin lancar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rose terkikik gemas dengan suami dan anak nya itu.
"Sudah lama dia tidur oppa?" Tanya Rose.
"Belum, susu terakhir nya baru saja habis" jawab Rio.
"Astaga, aku meninggalkan tiga botol dan habis semua?" Kaget Rose tak percaya tapi juga bahagia karena dengan begitu, bobot baby Lio akan cepat naik, Rio mengangguk dan tersenyum lucu.
"Oppa ada kiriman tidak?" Tanya Rose soal pekerjaan suami nya
"Ada, aku mau ke jasa kurir hari ini" jawab nya.
"Baiklah, aku mandi dulu, setelah itu biar Lio bersama ku" ujar Rose, ia lalu membersihkan diri sebelum nanti giliran dia mengasuh Lio, Rio membaringkan bayi nya diatas kasur mereka, lalu mengemasi baju-baju pesanan yang sudah di packing ke dalam tas besar nya sebelum di bawa ke kantor pengiriman barang, Rose selesai mandi
"Oppa, Lio merepotkan tidak?" Cemas nya.
"Tidak, saat kamu berangkat tadi pagi, dia tidur, disitu lah aku mulai mengemas pesanan ku, sampai dia terbangun lagi" jawab Rio, Rose tentu lega mendengar nya.
"Aku berangkat ya" pamit Rio sambil menggendong tas nya.
Cup
Tak lupa ia mencium bibir sang istri.
"Hati-hati oppa" balas Rose
"Jika kamu takut menggendong Lio, kamu bisa menyusui nya sambil berbaring" pesan Rio.
"Ne oppa" jawab Rose yang memang masih belum berani menggendong Lio.
Rio pun melajukan mobil nya menuju ke kantor jasa pengiriman barang, ia sudah menyamar dengan topi dan penutup kepala agar tak di kenali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.