5

415 18 0
                                    

*

*

*

------------

Setelah sampai di lantai bawah Eri melangkah menuju ruang tamu yang terdapat ayah, bunda dan sang kaka

kapan ayah Eri pulang? ketika Eri masih tertidur tadi, Dima baru tiba beberapa jam yang lalu

" ayahh, Eri izin keluar ya? izinnya pada Dima

" Ingin berpergian kemana boy? tidak biasanya cantiknya ayah ini keluar malam tanyanya dengan sedikit menggoda sang bungsu

" iss yah, Eri tuh ganteng not cantikk! lagian yang ngajak keluar itu kaa Idan huhh..
dengus kesalnya

dahi Dima menyerit
" hey boy, siapa Idan?
tanyanya

" Idan prend kaka tuhh!
tunjuk nya pada Dika menggunakan dagu

Dika yang di tunjuk oleh sang adik hanya meroling matanya dengan malas

" Bunda nih, kenapa harus Eri yang bibit unggul, harusnya tuh kaka
Dika berucap sembari menepuk dadanya dengan dramatis

Eri yang melihat sang kaka seperti itu hanya menghela nafas pelan, mengapa Dika yang terkenal sok kull ini menjadi seperti ini?

" sudah diam, baby Er keluar jam berapa hm?
tanyanya Dima dengan menengahi

" eum,, sebentar lagi yahh, boleh ya? sebenarnya Eri tidak ingin tapi prend kaka itu pemaksa sekali!
serunya dengan nada kesal

" baiklah', ba-
Dima yang baru saja ingin berucap kembali terpotong oleh ketukan suara pintu

Mona dengan segera beranjak membukakan pintu dan terpampanglah seorang pemuda yang ekhm terlihat tampan, Mona yang tersadar segera menggelengkan kepalanya mengusir pikiran genitnya itu

" hai mom, saya Idan pacar Eri."
ucapnya dengan santai

Mona yang mendengar perkataan dari pemuda itu sontak terkejut, apa tadi? mom? pacar Eri? hei yang benar saja bayinya yang polos itu sudah memiliki pacar!

" ekhm,, masuklah nak
berucap sembari mempersilahkan Idan masuk

Di sisi ruang keluarga yang terdengar ramai tadi mendadak sepi setelah kedatangan pemuda yang tanpa permisi langsung duduk di samping Eri sembari merengkuh pinggang si empu { Eri}

Eri yang di perlakukan seperti itu tersentak kaget, melirik tangan kekar yang melilit pinggangnya

Tak hanya Eri yang terkejut, semuanya terkejut maid beserta bodyguard yang berlalu lalang di dalam rumah itupun ikut terkejut

" Ekhm,, bisakah kamu melepaskan tanganmu dari putra saya?
ucap Dima dengan dingin

" Tidak.
balas Idan tak kalah dinginnya

Dima berdecak, mengapa pemuda ini berani sekali?

" Dan, kaga sopan sumpah!
ucap Dika sembari mengingatkan

He's mine ( end ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang