6

598 21 0
                                    

*

*

*

*

--------------

Idan terkekeh, ah miliknya ini sangat lucu  { heh milikimu?(˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)}

" kkk,, sudah lapar hm? baiklah tunggu di sini, saya yang akan membelikannya untukmu, jangan kemana mana understand sweet?
pintahnya pada Eri dan di balas anggukan oleh sang empu

Idan beranjak dari duduknya pergi untuk membelikan makanan untuk pemuda manisnya itu

sudah sekitaran 11 menit Idan pergi namun belum ada tanda' pria kembali, Eri yang memang pada dasarnya orang yang tak terlalu suka menunggu lama akhirnya beranjak dari duduknya sembari melangkah menuju jalan yang di tempuh Idan tadinya

bruggh

" shh,, aduh hidungku tambah pesek nih!,, duh duh sakit sekali hishh, apa sih itu?!
ucapnya dengan kesal sembari melihat apa yang ia tabrak tadi

Terpampanglah seorang pria yang mungkin sama tingginya dengan Idan?

*Di lain sisih

Terlihat seorang pria yang baru saja keluar dari mobilnya menuju taman berniat untuk bersantai sebentar, namun tiba' seperti ada yang menabrak punggung belakangnya,, ia berbalik bukan karena sakit tetapi entah mengapa tiba' ia merasa penasaran pada siapa yang berani menabrak punggungnya dari belakang

Ikwan Retx, nama sosok pria itu

*back topik

Ikwan yang memang sudah berbalik dari tadi sedikit terpanah melihat tatapan kesal wani- pria? di bawahnya itu, iya,, dia sempat berpikir bahwa sesosok yang terjatuh di rerumputan itu adalah wanita tapi jika di perlihat dengan jelas lagi pemuda itu memiliki jakun,,

" Ekhm,, sorry, tetapi bukankah kamu sendirilah yang menabrak saya?
tanyanya pada pemuda yang masih menatapnya dengan kesal

" nyenyenye, om yang kenapa berdiri di situ,Eri kan mau lewat huhh!
serunya dengan kesal

Ikwan yang mendengar perkataan sosok pemuda manis di hadapannya ini hanya tersenyum tipis,, sangat tipis, sungguh manis ciptaan Tuhan yang satu ini

( ah jadi namanya Eri heh?)
bantinnya

" Fine saya salah, I apologize
ucapnya sembari mengulurkan tangannya bermaksud menolong pemuda manis itu untuk berdiri

Eri menerima uluran tangan itu, setelah ia berdiri dengan sempurna ia sedikit menepuk nepuk celana dan bajunya yang sedikit kotor akibat terjatuh tadi, lalu kembali melirik pria yang tadinya tak sengaja ia tabrak

" eum,, oke Eri maafin! tapi syaratnya beliin Eri eskrim!
sarannya pada pria tadi sembari bersedekap dada

Oyyy bayii, yang salah siapa yang minta siapa 😭
*skipp aja

He's mine ( end ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang