13

272 13 1
                                    

*

*

*

*

--------

Terdengar leguhan dari seorang pemuda yang sepertinya baru saja terbangun dari tidurnya

Mata indah itu mulai mengerjab terbuka secara perlahan

" ehm,, ini sudah jam berapa?
seraknya sembari melirik jam yang tertara di dindingnya

" sudah jam set enam huh? Eri tertidur selama itu
gumamnya, saat ingin beranjak bangun, Eri merasa seperti ada sesuatu yang menahan pinggang nya dengan erat, Eri melirik ke bawah dan melihat tangan kekar yang melingkar di pinggangnya, hei apa ini?!

Eri mencoba melepaskan tangan itu dari pinggangnya tetapi bukannya lepas tangan itu semakin meremat pinggangnya yang mana membuat Eri sedikit meringis

" kaa bangun, ini sudah sore!
seraya menggoyangkan tubuh Idan

Tak ada jawaban apapun dari sang empu yang mana membuat Eri mendengus

Oke kesabaran Eri di uji
" kaa bangun! kalau ngga mau bangun tangannya di lepas Eri ingin mandi!
ucapnya sembari menggoyang tubuh Idan kembali, tak mendapat jawaban akhirnya Eri mencubit punggung tangan si empu

Tak ada reaksi atau pergerakan apapun yang mana semakin membuat Eri ingin berteriak di telinga sang kakelnya itu

" kaaa bangun astaga, Eri gorok mau?!
ancamnya

" sebelum kamu menggorok saya, kamu sudah terkuras lemas duluan sweet
ucapnya yang mana membuat Eri tersentak kaget

" dihh, Eri bisa aja buat kaka mati duluan!
ucapnya dengan kesal

Tak ada respon dari Idan yang mana membuat Eri semakin kesal

Rematan di pinggangnya rasanya semakin erat, berahli mencoba melepaskan tangan kekar itu namun hasilnya always seperti itu

" kaa lepas, Eri ingin mandi
bujuknya sedikit geram

" berikan kiss terlebih dulu sweet
timpalnya yang mana mendapatkan geplakan dari si manis, Idan terkekeh

" lepas atau Eri sengklekin kepalanya?!
suntuknya dengan dingin

Idan hanya tersenyum tipis, ingin menyengklekkan kepalanya heh?

" Memang berani?
tanyanya

" tidakk
ucapnya spontan

Eri menutup mulutnya,
" haish kenapa menjawab tidak sih?!
batinnya

Idan terkekeh
" kkk, good boy
mengusap surai si manisnya sembari melepaskan rengkuhannya

Eri yang merasa rengkuhan di pinggangnya sudah terlepas beranjak bangun sembari berlari memasuki kamar mandi

Idan sempat menggeram marah melihat si manisnya itu berlarian, jika miliknya itu terjatuh bagaimana! sudah ia pastikan lantai kamar ini detik ini akan ia ganti.

" untungnya kau tak menyakiti milikku
ucapnya sembari menepuk nepuk jari kakinya pada lantai putih itu



20 menit berlalu

clikk

Suara knop pintu yang berasal dari kamar mandi yang baru saja terbuka menampilkan Eri yang keluar dengan pakaian santainya

Idan yang tadinya bermain hp kini mengahlikan pandangannya pada si manisnya, ah ia memang benar.. miliknya itu sungguh manis apa lagi di saat ia baru selesai mandi

" here sweet
ucapnya sembari menepuk sisi kasur di sebelahnya

Eri menurut, melangkah mendekat sembari mendudukkan bokongnya di sisi kasur

Idan beranjak mengambil handu, lalu kembali ke sisi kasur tepat di samping Eri

Memutar arah tubuh si manis, setelah cocok mulai mengusak rambut itu dengan pelan sesekali menciumi harum rambut si manisnya ini

5 menit berlalu..

" sudah, tunggu saya sebentar hm?
berucap sembari melangkah memasuki kamar mandi

Eri mendengus, perasaan ia belum menjawab tetapi kakelnya itu sudah pergi

Eri kembali terpikir, mengapa Idan bisa tinggal disini? lalu bagaimana bisa ia mengenal bunda nan ayahnya atau memang sudah karena dia sahabat sang kaka? lalu' mengapa Idan sangat menempel padanya apa lagi di saat ia memanggilnya dengan sebutan " sweet "  ?
pertanyaan itu tergiang' di kepalanya

clikk

Suara knop pintu yang terbuka menampilkan Idan yang sudah memakai pakaian santainya,

tapi tunggu... dari mana Idan mendapatkan pakaian? apa ia membawa bajunya juga?
kira' seperti itu pikiran Eri sekarang

Idan melihat miliknya itu terlihat melamun dengan berbagai ekspresinya yang lucu, Idan tersenyum tipis, ah sudah berapa kali manisnya ini membuatnya tersenyum hari ini

" apa yang kamu pikirkan?
tanyanya

Eri tersentak kaget, oh astaga..
" e-eh, tidak Eri tidak memikirkan apapun
gelengnya

Idan sebenarnya penasaran tetapi ia akan mengabaikan itu dahulu

" ayo turun, atau kamu ingin bermain dengan saya di sini hm?
ucapnya sedikit menggoda Eri sembari menaik turunkan alisnya

Eri mendengar itu sudah lebih dulu berjalan keluar meninggalkan Idan yang masih ada di dalam kamarnya

Idan tertawa, tetapi dengan segera menetralkan ekspresinya kembali


---------









Heyooo prendd, sorry baru sempat upp ( ⚈̥̥̥̥̥́⌢⚈̥̥̥̥̥̀)
segini dulu yaa, see uuu nextchapterrrr🔥

Heyooo prendd, sorry baru sempat upp ( ⚈̥̥̥̥̥́⌢⚈̥̥̥̥̥̀)segini dulu yaa, see uuu nextchapterrrr🔥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
He's mine ( end ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang