28

151 10 0
                                    


*

*

*

*

------------

Tak terasa hubungan keduanya kini sudah memasuki 10 bulan, dan sepuluh bulan belakangan ini Eri selalu tinggal bersama sang kekasih, bahkan dalam hitungan sepuluh bulan ini bisa di hitung Eri baru 3 kali menginjakkan kakinya pada mansion keluarganya, mengapa begitu? siapa lagi jika bukan Idan yang tidak memberinya izin dan mengatakan jika ia masih ingin bersamanya padahal nyatanya mereka selalu bersama bahkan Idan selalu menempelinya bak cicak di dinding

Dan sifat sang kekasih padanya pun semakin posesif, bahkan saat sang sahabat ingin menemuinya di mansion ini Idan tak membiarkan kedua sahabatnya itu masuk, benar' tega ckk'

*


Terlihat kedua pemuda yang sedang bersantai di ruang tengah, posisinya Idan yang menjadikan paha Eri sebagai bantal kepalanya sedangkan Eri sendiri asik menonton televisi yang sedang menayangkan kartun botak kembar atau sering di panggil dengan sebutan upin ipin

Sesekali Eri tertawa melihat kelucuan dua botak kembar itu, ah atau hanya satu? karena yang satunya masih memeiliki rambut.. ya walau hanya satu sih..

" sayang, kita makan di luar?
Tanyanya pada si manis yang mana membuat antes si manis terahli padanya

Eri menyeritkan dahinya
" mengapa makan di luar, Eri akan memasak nanti!
Ketusnya, ia tiba' badmood dengan pertanyaan sang kekasihnya itu!

Idan terkekeh, maksud dia bukan seperti itu, si manisnya ini salah paham
" iya sayang, tapi memangnya kamu sudah membeli bahan' nya?
Tanyanya berpura pura

Eri mendengar itu sontak membulatkan matanya, oh iya dia lupa belum membeli persediaan bahan' untuk masak!

" astaga, untung kaka ingatin! ayoo antar Eri sekarang
Hebohnya sembari menarik Idan dengan tergesa gesa

Idan menahan langkah si manis yang mana membuat sang empu menatapnya heran
" kita makan di luar saja hm? sekalian kerumah momy, problem kebutuhan akan saya berikan kepada Ling
Ujarnya

Eri sontak berbinar mendengar itu, bagaimana tidak ia akan bertemu bundanya lagi!

" woah! ayoo berangkat sekarang kakaa
Serunya dengan semangat kembali menarik sang kekasih

" ganti bajumu terlebih dahulu sayang
Pintahnya yang mana langsung di turuti oleh si manis

Tak sampai 1 menit, Eri telah kembali dengan pakaian hoondienya serta celana panjangnya

" ayoo kakaa!
Serunya semangat

Idan tersenyum, merengkuh pinggang si manis kemudian beranjak beriringan keluar dari mansion

---

Usai keduanya sampai, Eri dengan tidak sabaran menyuruh Idan dengan segera membuka pintu mobilnya

He's mine ( end ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang