31

126 9 0
                                    


*

*

*

*

----------

Terlihat pemuda mungil yang sedang sibuk dengan alat' masak di tangannya, sesekali tersenyum saat masakannya sendiri terasa enak di capnya

Sedang asik' nya, tiba' ada tangan yang memeluknya dari belakang

Sedang asik' nya, tiba' ada tangan yang memeluknya dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr ; pin [ anggap aja gini ya]

Eri hanya tersentak sedikit, sudah di pastikan itu kekasihnya yang terlihat dingin nyatanya bayi big

" sayangg.. kamu masak apa?
Tanyanya dengan pelan

" nasi goreng kaa, gapapa kan?
Tanyanya kembali

" semuanya makanan bila kamu yang memasaknya.. maka akan saya makan
Ucapnya sembari mengecup singkat tengkukmu

Eri merasa jika seperti ini terus bisa jadi masakannya ini tidak akan siap'
" kaka duduk di sana saja ya? Eri ingin lanjut ini dulu
Pintahnya pada sang kekasih

Idan menggeleng sebagai jawabnya yang mana membuat Eri menghela nafas pelan, jika sudah begini ia bisa apa? memaksa? mana berani..

Eri yang kemudian melanjutkan masaknya meski sang kekasih yang terus menciumi tengkuknya bahkan dengan berani meremas dadanya yang tepos ini

Setelah nasi goreng yang Eri buat telah masak, dengan susah paya Eri melangkah mengambil piring kemudian menuangkannya, masih dengan sang kekasih yang terus menempelinya

" nah ini kaka makan, duduk!
Pintahnya sembari menaruh nasi goreng itu di atas meja makan

" sayangg.. suapp..
Rengeknya, yang sedikit membuat Eri tertawa, hei bagaimana tidak? kutub ini sedang merengek seperti anak kecil!

" baiklah bayi bigg
Ucapnya gemas, sembari menarik kursi di samping sang kekasih

Eri yang mulai menyuapkan nasi ke arah Idan namun sang empu memundurkan kepalanya, ah Eri mengerti

" pusss.. pusss... pesawat datangg.. aaa
Ucapnya sembari meragakan pesawat terbang sembari menyodorkan sendok yang berisi nasi goreng itu ke arah mulut sang kekasih

Idan menerimanya dengan baik, dengan cepat ia mengunyah dengan semangat masakan pemuda manisnya, sesekali Eri ikut memakannya juga

He's mine ( end ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang