19

259 11 0
                                    

*

*

*

*

------------

Terlihat kendaraan bermotor yang baru saja memasuki parkiran rumah sakit " Cie beda agama" itu

Ckitt

Suara hentian motor yang di naiki oleh Idan kini sudah terparkir apik di parkiran rumah sakit itu, Idan mulai melepaskan helm yang melindungi kepalanya kemudian mencabut kunci motornya lalu mulai beranjak memasuki area rumah sakit tersebut

Sesampai di pintu utama, terlihat beberapa perawat yang sedang berlalu lalang, adapun beberapa pasien serta keluarga nan anak' mereka, bisa jadi itu keluarga mereka

Idan terus melangkah sebelum ada yang memanggilnya dari arah belakang

" tuan muda, tuan muda Ikwan ada di bilik VIP no 12,tuan
Ucapnya sedikit membungkuk

" tidak usah terlalu formal Ling, trimakasih
Menepuk bahu Ling yang sudah ia anggap sebagai tangan kanannya atau sahabatnya setelah Dika, nan beranjak melangkah mencari bilik yang di tempati oleh sepupunya itu

*

Idan menghentikan langkahnya, melirik pintu yang bertuliskan " VIP 12"

" apa ini sudah benar Ling?
Tanyanya memastikan

" iya tuan muda, ini bilik milik tuan Ikwan
Ucapnya meyakinkan

Idan mengangguk singkat, tangannya terangkat membuka knop pintu tersebut

Clikk

Yang pertama kali Idan lihat ialah sesosok sepupunya yang mungkin masih pingsan atau tertidur?

" apa dia pingsan?
Tanyanya

Ling yang merasa di tanya pun mengangkat bicara
" tuan muda Ikwan sedang tertidur, tuan

Idan menjawab dengan deheman singkat, melangkah mendekati sang sepupu

Sesampainya Idan melirik mimik wajah Ikwan, lebih tepatnya ke area bibir si empu
" Damn, bibir ini yang hampir menyentuh milikku
Batinnya kesal

" bangun, saya tau kamu hanya berpura pura
Pintahnya

Jika kalian bertanya bagaimana Idan mengetahui Ikwan benar' tak tertidur, sebab ia sempat melihat Ikwan yang sempat membuka matanya sedikit namun ia dengan cepat menutup matanya kembali, sayangnya pergerakannya itu di lihat oleh Idan sendiri

Pintah Idan tadi, benar kini kedua mata Ikwan mulai terbuka secara perlahan

" ck, saya kira kamu tidak melihatnya
Decaknya langsung

Idan terkekeh
" senior tidak akan kalah dengan junior
Jujurnya yang mana membuat Ikwan menggeram marah

" kau! sialan!
Geramnya

" wow, santai dude
Ucapnya sembari menepuk surai si empu yang mana langsung di tepis dengan kasar

Idan terkekeh kembali
" saya sudah cukup baik kepadamu, jadi jangan bermacam macam dengan milik saya lagi
Tekannya

" sayapun tidak akan macam', maybe hanya satu macam? wkwkwk
Timpalnya dengan wajah tengil

Idan mengeraskan rahannya
" dalam mimpimu bedebah, sekali saya melihatmu menyentuhnya lagi maka bagian yang kau gunakan untuk menyentuhnya itu akan hilang dalam hitungan detik.
Ucap panjang lebarnya dengan penuh peringatan

Ikwan sebenarnya mulai takut, tetapi ia masih menekatkan diri demi sang pujaan hatinya

" kau tak berhak mengatur saya serta Eri, dan juga Eri bukanlah milik siapapun hingga detik ini, tetapi lain waktu ia akan menjadi milik saya!
Ungkapnya dengan percaya diri

Idan tersenyum miring, miliknya menjadi milik pria ini? yang benar saja heh

" tidurlah, kau sedang menginggau
Pintahnya yang membuat Ikwan menatapnya sinis

" ah juga, kau berkata Eri bukan milikku? lihatlah besok di jari lentiknya itu akan tertara nama saya di sana, kkkk..
Ucapnya dengan kekehan ringan kemudian melangkah keluar dari bilik VIP tersebut

" Sialan kau Idan!
Teriaknya kesal

Idan yang mendengar itu hanya terkekeh kembali
" sepupuku yang satu ini sungguh nekat heh, hahaha
Batinnya tertawa

Ling yang pada dasarnya memang menunggu sedari tadi di luar pun beranjak mendekat saat melihat tuan mudanya yang baru saja keluar dari bilik VIP itu

" tuan muda, nyonya Mina meminta izin untuk datang kemari untuk menjenguk tuan muda Ikwan, tuan
Ucapnya menyampaikan pesan Mina yang tadinya menyuruhnya untuk menyampaikan pesan izinnya kepada Idan

" hm, but hanya boleh ia sendiri
Timpalnya

" baik tuan muda, saya akan menyampaikannya kepada nyonya Mina
Bungkuknya sedikit dengan hormat kemudian mengambil handphone yang berada di sakunya, berahli mencari no telfon Mina, kemudian mengirimkan pesan yang perlu ia sampaikan tadi

" katanya, trimakasih tuan
Ucapnya sehabis membaca balasan dari Mina

Idan membalas dengan anggukan
" saya akan pulang, jaga dia sebagaimana kau menjaga nyawamu, understand?
Tanyanya yang mana di jawab anggukan patuh dari si empu, sehabis mendapatkan jawaban Idan mulai melangkah menjauh dari area bilik Ikwan tersebut















-------


H

eyooo prendddd, gimana hari inii? Moga' good yaa

Segini dulu yaaaa, see uu nextchapterrr🔥

Bweee bwyeeeee!

⚠ typo bertebaran

⚠ typo bertebaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
He's mine ( end ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang