[ belum revisi ]
seorang pemuda manis, ganteng yang menyerempet cantik dan sedikit polos...
" He's mine
kepo kelanjutannya? langsung baca aja
⚠ 𝙡𝙖𝙥𝙖𝙠 𝙞𝙣𝙞 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙖𝙪 𝙗×𝙗, 𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙟𝙞𝙠𝙖 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙪𝙠𝙖𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙩𝙞�...
Terlihat kendaraan bermotor yang baru saja memasuki parkiran rumah sakit " Cie beda agama" itu
Ckitt
Suara hentian motor yang di naiki oleh Idan kini sudah terparkir apik di parkiran rumah sakit itu, Idan mulai melepaskan helm yang melindungi kepalanya kemudian mencabut kunci motornya lalu mulai beranjak memasuki area rumah sakit tersebut
Sesampai di pintu utama, terlihat beberapa perawat yang sedang berlalu lalang, adapun beberapa pasien serta keluarga nan anak' mereka, bisa jadi itu keluarga mereka
Idan terus melangkah sebelum ada yang memanggilnya dari arah belakang
" tuan muda, tuan muda Ikwan ada di bilik VIP no 12,tuan Ucapnya sedikit membungkuk
" tidak usah terlalu formal Ling, trimakasih Menepuk bahu Ling yang sudah ia anggap sebagai tangan kanannya atau sahabatnya setelah Dika, nan beranjak melangkah mencari bilik yang di tempati oleh sepupunya itu
*
Idan menghentikan langkahnya, melirik pintu yang bertuliskan " VIP 12"
" apa ini sudah benar Ling? Tanyanya memastikan
" iya tuan muda, ini bilik milik tuan Ikwan Ucapnya meyakinkan
Idan mengangguk singkat, tangannya terangkat membuka knop pintu tersebut
Clikk
Yang pertama kali Idan lihat ialah sesosok sepupunya yang mungkin masih pingsan atau tertidur?
" apa dia pingsan? Tanyanya
Ling yang merasa di tanya pun mengangkat bicara " tuan muda Ikwan sedang tertidur, tuan
Idan menjawab dengan deheman singkat, melangkah mendekati sang sepupu
Sesampainya Idan melirik mimik wajah Ikwan, lebih tepatnya ke area bibir si empu " Damn, bibir ini yang hampir menyentuh milikku Batinnya kesal
" bangun, saya tau kamu hanya berpura pura Pintahnya
Jika kalian bertanya bagaimana Idan mengetahui Ikwan benar' tak tertidur, sebab ia sempat melihat Ikwan yang sempat membuka matanya sedikit namun ia dengan cepat menutup matanya kembali, sayangnya pergerakannya itu di lihat oleh Idan sendiri
Pintah Idan tadi, benar kini kedua mata Ikwan mulai terbuka secara perlahan
" ck, saya kira kamu tidak melihatnya Decaknya langsung
Idan terkekeh " senior tidak akan kalah dengan junior Jujurnya yang mana membuat Ikwan menggeram marah
" kau! sialan! Geramnya
" wow, santai dude Ucapnya sembari menepuk surai si empu yang mana langsung di tepis dengan kasar
Idan terkekeh kembali " saya sudah cukup baik kepadamu, jadi jangan bermacam macam dengan milik saya lagi Tekannya
" sayapun tidak akan macam', maybehanya satu macam? wkwkwk Timpalnya dengan wajah tengil
Idan mengeraskan rahannya " dalam mimpimu bedebah, sekali saya melihatmu menyentuhnya lagi maka bagian yang kau gunakan untuk menyentuhnya itu akan hilang dalam hitungan detik. Ucap panjang lebarnya dengan penuh peringatan
Ikwan sebenarnya mulai takut, tetapi ia masih menekatkan diri demi sang pujaan hatinya
" kau tak berhak mengatur saya serta Eri, dan juga Eri bukanlah milik siapapun hingga detik ini, tetapi lain waktu ia akan menjadi milik saya! Ungkapnya dengan percaya diri
Idan tersenyum miring, miliknya menjadi milik pria ini? yang benar saja heh
" tidurlah, kau sedang menginggau Pintahnya yang membuat Ikwan menatapnya sinis
" ah juga, kau berkata Eri bukan milikku? lihatlah besok di jari lentiknya itu akan tertara nama saya di sana, kkkk.. Ucapnya dengan kekehan ringan kemudian melangkah keluar dari bilik VIP tersebut
" Sialan kau Idan! Teriaknya kesal
Idan yang mendengar itu hanya terkekeh kembali " sepupuku yang satu ini sungguh nekat heh, hahaha Batinnya tertawa
Ling yang pada dasarnya memang menunggu sedari tadi di luar pun beranjak mendekat saat melihat tuan mudanya yang baru saja keluar dari bilik VIP itu
" tuan muda, nyonya Mina meminta izin untuk datang kemari untuk menjenguk tuan muda Ikwan, tuan Ucapnya menyampaikan pesan Mina yang tadinya menyuruhnya untuk menyampaikan pesan izinnya kepada Idan
" hm, but hanya boleh ia sendiri Timpalnya
" baik tuan muda, saya akan menyampaikannya kepada nyonya Mina Bungkuknya sedikit dengan hormat kemudian mengambil handphone yang berada di sakunya, berahli mencari no telfon Mina, kemudian mengirimkan pesan yang perlu ia sampaikan tadi
" katanya, trimakasih tuan Ucapnya sehabis membaca balasan dari Mina
Idan membalas dengan anggukan " saya akan pulang, jaga dia sebagaimana kau menjaga nyawamu, understand? Tanyanya yang mana di jawab anggukan patuh dari si empu, sehabis mendapatkan jawaban Idan mulai melangkah menjauh dari area bilik Ikwan tersebut
-------
H
eyooo prendddd, gimana hari inii? Moga' good yaa
Segini dulu yaaaa, see uu nextchapterrr🔥
Bweee bwyeeeee!
⚠ typo bertebaran
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.