*
*
*
*
----------
Eri menatap malas ke arah sang kaka yang masih tertawa, padahal ini sudah lewat beberapa menit mungkin 1 setengah menit?
" kaka diem deh, ngeri tau lihat kaka ketawa gitu
Ujarnya yang mana langsung membuat Dika terdiam nan menampilkan tatapan datarnya semula" huh bukan yang tripleks itu juga!
Runggutnya kesalDika mengangkat bahunya acuh, kemudian kembali membaca bukunya yang sempat tertunda tadi
Eri mendengus, tetapi ada sesuatu yang terlintas di pikirannya.. ia heran mengapa sekarang kakanya tidak menggunakan kata "gua" dalam berbahas dengan Idan?
" menjanggal sekali
Batinnya
[ karena saya 😏]" apa yang kamu pikirkan sweet?
Tanyanya saat melihat si manis seperti sedang memikirkan sesuatu, terlihat dari raut wajah si manis yang berubah ubahTersentak kecil
" o-oh gapapa hehehe
Canggungnya sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatalIdan semakin meremat pinggang Eri dan menariknya semakin mendekat, sehingga tubuh keduanya terasa begitu tertempel bak cicak di dinding [ngga kidding kwok]
" iss lepas, Eri sesakkk!
Desaknya" jujur pada saya, apa yang kamu pikirkan hm?
Tanyanya menatap serius kedua bola mata boba yang sayangnya sangat indah ituEri mendorong sedikit kening Idan
" Eri udah jujur, Eri ngga mikirin apa'
UcapnyaIdan menilisik si manis untuk mencari kebohongan, tetapi tatapannya itu membuat Eri menjadi gelagelapan di buatnya
" kaka jangan menatapku seperti itu! kaka seperti omm pedoo!
PekiknyaDika yang berada di samping keduanya hanya mengelus dadanya sabar
" astaga sweet, pekikkanmu sungguh keras, belum lagi jika kamu berada di bawahku.. itu pasti akan lebih keras
Ujarnya dengan senyuman anehnyaEri dengan segan memukul kepala si empu dengan kuat
" pedo sekali shiball!Dika terpohok mendengar perkataan si manis
" wow, sangat amazing dek! lanjutkan
BatinnyaIdan tidak memberikan reaksi apapun, baginya pukulan dari si manis itu bagaikan di gigit semut
[ heleh, di gigit semut juga sakit
woy 👀 ]" siapa yang mengajarimu berbicara seperti itu?
Tanyanya lembut tetapi dengan raut datarnyaEri meneguk ludahnya dengan kasar
" anu.. ee anu.. kaa Dika!
Ucapnya dengan menunjuk ke arah DikaDika yang di tunjuk si manis pun menyeritkan dahinya, hei si manis ini memfitnah?
" heh sembarangan, kapan kaka ngajarinnya?
Ucapnya tak terima
![](https://img.wattpad.com/cover/368714749-288-k305445.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
He's mine ( end )
Romanceseorang pemuda manis, ganteng yang menyerempet cantik dan sedikit polos... " He's mine kepo kelanjutannya? langsung baca aja ⚠ 𝙡𝙖𝙥𝙖𝙠 𝙞𝙣𝙞 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙖𝙪 𝙗×𝙗, 𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙟𝙞𝙠𝙖 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙪𝙠𝙖𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡𝙠𝙖𝙣.