24

147 8 0
                                    

*

*

*

*

*

-----------

Masih dengan kegiatan kesalnya, tak terasa kini mobil yang mereka tumpangi sudah memasuki suatu lorong jalanan yang sepi, tidak sepi hanya sunyi dan terlihat begitu banyak pepohonan yang menjulang tinggi
" apa ini hutan?
Tanya batinnya sendiri

" em.. kaa apa jalannya benar?
Tanya Eri memastikan

" sudah benar sweet, ada apa hm?
Tanyanya kembali

" uh tidak, tapi.. tempat ini adalah hutan dan kenapa kita kesini?
Tanyanya kembali, ngomong' ia mulai takut

Idan yang merasa pemuda manisnya ini sedang ketakutan pun akhirnya meraih tangan si manis untuk ia genggam

" it's oke sayang, sebentar lagi kita akan sampai
Berucap sembari mengelus halus tangan si manis

" enak aja panggil' sayang, Erii, E r i
Ucapnya mengoreksi perkataan Idan dengan pelan

" iya sayang, and why suara kamu semakin kecil?

Tanyanya tetapi tidak mendapatkan jawaban dari sang empu yang mana membuat Idan merasa di cueki, memilih melirik ke arah si manis dan ternyata si manisnya sedang fokus pada hewan' liar yang ada di pinggir jalan

Idan tersenyum kecil melihat tatapan antusias si manisnya saat melihat hewan liar itu, apa dia perlu memeliharanya juga?

" jangan mencueki saya hanya karena hewan itu, atau kamu ingin saya membunuh hewan itu?
Ucapnya dengan sedikit mengancam

Eri yang mendengar itupun sontak menggelengkan kepalanya
"

jangan! hewan itu tidak memiliki salah untuk apa di bunuh hish
Ketusnya

" salah karena hewan itu mengalihkan perhatianmu dan membuatmu mengabaikan saya
Ucapnya kemudian

Eri mendengus, padahal ia hanya melihat sebentar

Tak terasa kini mobil yang mereka naiki sudah memasuki sebuah lorong yang di hiasi oleh beberapa lampu jalan serta terlihat ada beberapa boygoard yang sedang menjaga di sekelilingnya

Mobil yang mereka tumpangi telah berada di hadapan gerbang yang menjulang tinggi
" woah, Eri ngga percaya di jalan seseram tadi ada gerbang se cantik ini.. apa lagi jika isinya wish
Kagumnya dalam batin

Tiba' gerbang itu terbuka secara otomatis saat Idan mengeluarkan tangannya tadi, Idan kembali menjalankan mobil memasuki area mansion tersebut

" wih, cantik sekali! mansion siapa ini kaa?
Tanyanya dengan kagum

" milik bajingan itu, mansion saya lebih cantik di bandingkan dengan ini
Jawabnya dengan datar

Eri merasa suasana hati Idan sedang tidak baik' saja ia kembali diam dan kembali memerhatikan jalanan yang terlihat dari arah sana mansion yang sungguh mewah!
" mimpi apa Eri semalam, ini benar' mewah dan cantik!
Pekik batinnya

He's mine ( end ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang