He's mine ( end )

32

*

*

*

*

------------

Langkah keduanya terhenti saat terdengar dari meja sana yang memanggil Eri dengan seru

Eri sontak membulatkan matanya
" kaa Erel! kaa gem! gelon!
Sahutnya kembali, mulai melangkah dengan cepat kearah ketiga temannya namun kembali terhenti saat sang kekasih menarik sebelah lengannya

" jangan nakal.
Ucapnya dingin

Eri menyegir
" hehe maaf kaa, ayoo kesana!
Ucapnya kembali yang di angguki oleh sang kekasih, masih dengan tangan yang saling bertautan

Sesampainya..

" Hai bayi! how are you? makin gemes aja
Sapa Gelon

" Eri baik! kaa Gelon sendiri?
Tanyanya kembali

" gua juga baik bayi
Jawabnya, saat tangannya terangkat ingin mengelus surai sang empu tiba' tangannya di tepis dengan kasar

" jangan menyentuh milik saya
Tekannya dengan nada suara yang dingin

Gelon gelagapan di buatnya
" a-anu bang.. anu, ee hehehe
Ucapnya yang tak jelas dengan cegirnya

Eri mengelus pelan lengan sang kekasih bermaksud menenangkannya

Erel dan Gemin saling bertatapan kemudian tersenyum tipis

" kamu tak ingin menanyakan keadaan kami juga Eri?
Ucapnya memecah ketegangan bagi Gelon

Gelon bernafas lega
" syukur, tatapannya buset udah kaya punya laser aja dah, serem amat..
Grutuk batinnya

" kaa El sama kaa gem kabarnya gimana?
Tanyanya

Erel terkekeh, sahabat manisnya ini mungkin tidak akan bertanya jika Gemin tidak berucap seperti itu

" saya baik sweet, dan dia juga
Jawab Erel

Gemin meliriknya geram, harusnya ia juga ikut menyaut!

Erel tersenyum miring, menaik turunkan alisnya bermaksud menggoda Gemin

" um.. kaa El pacaran ya sama kaa gem?
Ucapnya polos

Gelon yang memang tadinya sedang minum pun sontak tersedak

uhukk!

uhuk!

Gelon yang terbatuk batuk membuat Eri menatapnya khawatir
" kaa Gelon, gapapa?
Dengan nada khawatirnya

Gelon mengangguk
" aa ganteng ini gapapa!
Pd nya sembari menepuk dadanya dengan bangga

Idan yang sedari tadi hanya menyimak percakapan si manis dengan teman' nya, sesekali mencium punggung tangan si manis yang masih pada genggaman tangannya