**
*
*
-----------
Enam hari kemudian..
Hari kebahagiaan yang di tunggu - tunggu Idan dengan si manis tinggal menghitung waktu, undangan yang telah tersebar luas di penjuru bumi [ ngga penjuru negri XXX aja kok]
Terlihat kini gedung XXX yang telah di klaim oleh si manis dan Idan, terlihat begitu banyak pendekor [ bahasa di kampung thor sih gini, kalian sesuaiin aja ya ] yang berlalu lalang serta beberapa maid yang di utus tentunya atas perintah Idan
Mereka semua terlihat begitu fokus dan sibuk dengan kegiatan mereka masing', perkataan mereka saat di tegur untuk beristirahat oleh si manis mereka hanya menjawab.." tak apa tuan Eri, ini hanya capek sebentar, terima cuangnya kami langsung sehat walafiat! " . Perkataan mereka itu membuat Eri langsung mengeluarkan tawanya
Terlihat kedua pemuda yang sedang berjalan - jalan menelusuri gedung yang esoknya akan mereka tempati menjadi saksi bisu pengucapan janji suci mereka serta hari terbaik untuk keduanya
" sayang, apa ini tak terlalu sederhana?
Tanya Idan pada si manisEri menghela nafas pelan, kekasihnya ini sudah menanyakan itu sedari tadi!
" Eri lebih suka yang terlihat sederhana namun bermakna, di banding mewah namun hampa
Celetuk si manisIdan mengelus gemas surai si manis
" kamu semakin dewasa sayang" trimakasih atas pujian mu kaa, dan berhenti mengacak rambut tampan Eri!
Ucapnya sembari menurunkan tangan sang kekasih dari atas rambutnyaIdan tersenyum, senang sekali membuat si manisnya ini kesal, berjalan beriringan seraya memerhatikan sekitar dengan tangan yang saling bertaut ternggenggam dengan erat
" kaka, apa Eri akan di cap cengeng jika menangisi tempat ini?
TanyanyaIdan menyeritkan dahinya
" kenapa menangisi tempat ini baby boy? apa kamu tidak menyukainya? Jika begitu akan saya batalkan dan mengganti dengan yang baru
Ucapnya yang sudah ingin memanggil seseorang namun sebelum Idan berucap mulutnya sudah lebih dulu di bungkam oleh telapak tangan mungil si manis" iss kaka! maksud Eri, Eri ingin menangis itu karena Eri tak tahan melihat kemewahan gedung ini
Ucapnya sedikit kesalIdan mengangguk paham
" ini belum seberapa sayang, kamu minta yang lebih di atas ini maka akan saya berikan
Ucapnya dengan mengelus punggung tangan si manis dengan lembutBluss
Langsung saja semburat merah muncul menghiasi pipi si manis tak terkecuali hingga ke telinga
" hei sayang, apa kamu baik - baik saja? wajahmu terlihat memerah?
Ujarnya dengan berpura pura menampilkan raut wajah yang terlihat khawatir
[ yeuuu si bapak 👀 ]Eri menggeleng keras
" E-eri gapapa! udah iss
Ucapnya dengan nada gugup kemudian mulai melangkah mendahului sang kekasih yang terlihat tertawa singkat di belakangnya, yang tentu membuat Eri mendelik kesal

KAMU SEDANG MEMBACA
He's mine ( end )
Romansaseorang pemuda manis, ganteng yang menyerempet cantik dan sedikit polos... " He's mine kepo kelanjutannya? langsung baca aja ⚠ 𝙡𝙖𝙥𝙖𝙠 𝙞𝙣𝙞 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙖𝙪 𝙗×𝙗, 𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙟𝙞𝙠𝙖 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙪𝙠𝙖𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡𝙠𝙖𝙣.