21

262 8 0
                                    

*

*

*

*

------------


Masih pada kedua sejoli tadi, Idan yang masih menjahili si manis akhirnya mengalah saat melihat raut wajah si manis yang seperti sudah ingin menangis

" hei.. jangan menunjukkan raut seperti itu, saya tidak suka
Ujarnya

" nyenyenye! kaka jelek!
Sebalnya

" iya' saya tampan, sini saya bantu
Ucapnya kemudian membantu menyabuni wajah si manis kemudian membilasnya

Setelah selesai dari acara membasuh tadi, Idan kembali menggendong sang empu ala koala keluar dari kamar mandi

Clikk

Menurunkan si manis di tepi ranjang, satu tangannya meraih sate yang sempat ia beli tadinya, kemudian mendudukkan sate tersebut pada pangkuan si manis

" kamu suka ini kan? saya membelikannya untukmu
Ucapnya sembari memberikan sate tersebut pada si manis

Eri yang sedari tadi menampilkan raut cemberutnya kini terganti menjadi raut bahagia sehabis mendapat sate dari sang kakel

" woahh, trimakasih kaa!
Serunya semangat

Idan berdehem sebagai jawaban
" perlu nasi?
Tanyanya yang mendapat gelengan dari si manis

Idan mengangguk mengerti, memilih melihat si manis yang terlihat mulai membuka pembungkus sate tersebut dengan antusias dan terlihat mulai memakannya, yang mana membuat Idan merasa gemas sekali!

" uhukk! uhukk!

Idan melihat si manis terbatuk batuk meraih cepat air yang berada pada nakas yang tak terlalu jauh dari jangkauannya kemudian memberikannya pada si manis

" ini minum, jangan makan terburu buru seperti itu sweet
Peringatnya sehabis memberikan air minum pada si manis

Eri membalas dengan cegirannya
" hehehe, habisnya enak sih

" tau, tetapi tak perlu cara memakannya seperti tadi, saya khawatir

Ujarnya mengingatkan yang mana membuat Eri mengangguk patuh dan si manis yang kembali melanjutkan acara makannya

" eum.. kaka mau?
Tanyanya menawarkan sate yang ia pegang

Idan menggelengkan kepalanya
" saya sudah kenyang melihatmu makan sweet
Ucapnya sembari mengelus surai si empu

Eri merolling matanya dengan malas
" uihh..ciri' om pedo
Batinnya meringis

1 setengah menit berlalu, kini si manis telah usai dari acara makannya

" cuci tanganmu, lalu kita turun
Pintahnya yang mana langsung di turuti oleh si manis

Clikk

Suara knop pintu kamar mandi yang baru saja terbuka menampilkan Eri yang baru saja selesai membasuh tangannya

Yang sekarang Eri lihat ialah Idan yang sedang bermain handphonenya sembari bersandar pada kepala ranjang

Melangkah mendekati si empu, nan ternyata langkahnya itu membuat antes si kakelnya itu terahli padanya

" hm sudah selesai?
Tanyanya

He's mine ( end ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang