27

229 15 1
                                    


*

*

*

*

-----------

" kaka harus mengganti eskrimnya!
Tuntutnya

Idan mengangguk mengiyakan keinginan si manisnya
" beli di alfamart aja ya? sekalian buat stok kamu
Ucapnya setelah keduanya melepas pelukan hangat

" kenapa stok?
Tanyanya bingung

Idan mencubit pelan hidup si manis dengan gemas
" karena sekarang kamu pacar saya, maka kamu akan tinggal bersama saya di mansion saya

Eri secara langsung membulatkan matanya terkejut
" kenapa begitu? Eri masih ingin tinggal dengan bunda!

" kamu masih bisa bertemu dengan momy bila saya mengizinkan
Ujarnya kemudian kembali fokus menyetir

Eri mendelik, hei apa apaan itu!

" kaka tidak boleh seperti itu!
Tuntutnya

" hm? memangnya apa yang salah?
Tanyanya kembali

" kaka tanya apa yang salah? ya salah lah kaa! masa Eri harus izin biar ketemu bunda, ayah sama kaa Dika sih!
Ucapnya dengan dengusan kesal

Idan mengangguk
" memang seharusnya begitu sayang

Eri kembali ingin berbicara namun pandangan sudah terahlikan oleh alfamart yang sudah ada di depan matanya
" aaa eskrim, tunggu Eri!!
Seru batinnya dengan semangat

Idan yang melihat raut antusias si manis menarik sebelah tangannya
" ayo keluar, saya yang bayar

Eri tersenyum kemenangan, tetapi tunggu..

Tangannya di gengam Idan, bagaimana ia keluar?
" eum, kaa tangan Eri bagaimana?
Tanyanya polos

Idan tersedar bila tangan si manis masih ia pegang
" haha maaf sayang, tangan saya sepertinya sudah terlem oleh telapak tanganmu
Ujarnya dengan sedikit tawanya

Eri selalu terpesona jika melihat tawa itu, sungguh membuat ketampanan sang kake- eh maksudnya pacarnya itu bertambah berkali kali lipat

[ ohokk.. iya kok bayi, pacarmu yang paling anteng 😑]

" saya tau saya tampan, ingin langsung pulang kemudian melihat wajah saya sesukamu?
Pd nya sembari menggoda si manis

Eri mendengus kecil
" dasar sok pd, tapi memang tampan sih ksksksk
Batinnya

Idan telah melepas sebelah tangan si empu nan keluar dari mobil yang mereka naiki tadinya di ikuti oleh Eri

Mendekat ke arah si manis lalu menggenggam tangan indah itu, sungguh pas namun terasa kecil!

" ayoo kaka cepattt!
Ucapnya sembari menyeret dengan cepat sang empu

He's mine ( end ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang