38

169 12 0
                                    


*

*

*

*

-------------

Matahari yang mulai terbit, langit yang berembun di sertai awan yang cukup dingin di pagi hari ini

Terlihat kedua sejoli yang sepertinya masih nyenyak dalam tidurnya, tidak keduanya, satu pemuda di antara keduanya telah bangun siapa lagi jika bukan si tampan Idan

Apa Idan langsung bangun mencuci mukanya dan bersih'? tentu jawabannya tidak, ia masih sibuk meny*sap nipple si manis cukup rakus, apa si manis terganggu? mungkin, karena terlihat si manis mulai menggeliat dalam tidurnya sesekali meringis

Idan merasakan pergerakan si manis, bukannya melepas his*pannya Idan malah semakin bersemangat untuk meny*sap pada nipple si manis

" sh.. kaka sudah bangun?
Ringisnya, sembari bertanya dengan nada suara serak khas bangun tidurnya

Mendapatkan anggukan kepala dari sang empu yang terlihat masih meny*su kepadanya, apa.. tunggu? menyusu kepadanya?!

" astaga! apa kaka nen pada Eri dari tadi malam?
Tanyanya dengan menatap penuh interogasi
ke arah sang kekasih, tak selang beberapa detik Eri langsung mendapatkan anggukan dari si empu membuat Eri membulatkan matanya

Eri kembali menetralkan ekspresi terkejutnya, menghela nafas pelan kemudian mulai mendorong secara perlahan kepala sang kekasih untuk melepaskan his*pannya

" uh kaka sudah, Eri ingin memasak!
Ucapnya yang hanya mendapat gelengan tak setuju dari sang kekasih

Eri kembali menghela nafas pelan
" tapi kaka akan kelaparan nanti
Ucapnya mencoba memperingati sang kekasih

Idan melepas his*pannya kemudian berucap
" saya kenyang seperti ini
Ucapnya kemudian kembali meny*sap nipple si manis

Eri mendengus kesal
" kaa nen Eri perih, sudah y-ya..?
Ucapnya dengan hati'

Idan hanya menatap si manis yang masih dengan kegiatannya, sesekali berkedip polos

" yak! kenapa kaka jadi lucu begini?!
Pekiknya tak terima, namun dengan segera Eri menggelengkan kepalanya pelan, ia tahu jika sang kekasih hanya mencoba merayunya dengan tatapan polosnya itu dan kali ini Eri tidak akan terpengaruh!

" kaa, sudah ya? Eri ingin memasak
Ucapnya mencoba merayu sang kekasih namun respon yang Idan berikan membuat Eri meringis pelan, bagaimana tidak? Idan mengigit nipplenya!

Eri langsung saja memukul keras lengan sang kekasih dengan kesal
" kaka iss?!

Idan yang terlihat mulai melepaskan his*pannya dengan pengecup singkat dada si manis sebagai tanda perpisahan, sesudahnya Idan mengelus nipple si manis dengan lembut

Idan dengan gesit mencuri kecupan singkat pada bibir si manis kemudian Idan dengan cepat berlari masuk ke dalam kamar mandi, yang tentunya langsung mendapatkan geraman kesal tak terima dari si manis

" kakaa isss!
Teriaknya kesal

Idan yang mendengar teriakan si manis dari luar, membuatnya terkekeh pelan
" mine is the cutest
Batinnya

He's mine ( end ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang