Bitterweet 8 - Seperti orang asing

545 41 3
                                    

"Maaf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf."

Alesha menganga lebar mendengar perkataan Elgard yang ia sendiri bingung kenapa tiba-tiba Elgard meminta maaf atas sikapnya selama ini?

"Alesha?"

"Apa aku nggak salah dengar, El? Kamu minta maaf sama aku dan kamu juga ... " Alesha membekap mulutnya sendiri kala Elgard menyodorkan cincin berlian dengan kotak berwarna hijau toska.

"El, ini ... "

"Sebagai permintaan maaf aku atas sikap aku sama kamu."

Alesha tak bisa berkata-kata. Ia sendiri masih bingung kenapa Elgard yang kerapkali bersikap dingin dan cuek itu berubah 180 derajat jadi menghangat dalam hitungan hari saja.

Tunggu! Apakah mungkin ini adalah buah dari kesabaran Alesha selama hampir 6 bulan ini yang begitu sabar menghadapi sikap dingin Elgard?

Ya, sepertinya begitu.

"Kalau menurut kamu ini kurang, kita bisa—"

"Cukup, El. Ini udah lebih dari cukup." Alesha menyodorkan tangannya pada Elgard supaya Elgard menyematkan cincin itu di jarinya. Tidak ada yang lebih berharga selain Elgard.

Elgard tersenyum. Sejujurnya ini bukanlah ide Elgard melainkan ide dari Justin agar setidaknya Alesha tersentuh dengan permintaan maaf Elgard atas sikap Elgard selama ini. Dan apa yang Justin sarankan benar-benar berhasil. Alesha luluh hanya dengan satu kali permintaan maaf.

"Jadi, kapan kita akan menikah?"

***

9 hari berlalu ...

Ketika tengah menyapu di lantai dasar bahkan hingga ke lobi utama, secara tidak sengaja Dinda berpapasan dengan Elgard. Dinda menyapa Elgard dengan menundukkan kepala sebagai bukti hormatnya, tapi Elgard melengos pergi begitu saja, bersikap seperti tak pernah mengenalnya.

Tak cukup sampai di situ, dua kali sudah Elgard bertemu dan membicarakan urusan bisnis di kafe tempat Dinda bekerja, yang mana kafe itu memang cukup dekat dengan lingkungan perusahaan dibawah naungan Elgard yang letaknya cukup strategis. Dan sudah bisa kalian tebak, saat Dinda tersenyum dan juga menyapa, Elgard benar-benar menunjukkan ucapannya dengan bersikap dingin seolah tak pernah mengenal Dinda.

Tapi ini terdengar lebih baik karena sampai kapan pun mereka adalah 2 orang asing yang pernah saling mecintai di masa lalu yang tidak akan pernah bisa bersama. Banyak perbedaan yang begitu kontras diantara keduanya terlebih untuk masa sekarang.

Elgard adalah seorang pimpinan sebuah perusahaan besar yang kaya raya dengan latar belakang keluarga ternama. Sementara Dinda hanya lah seorang office girl yang kini merangkap sebagai pelayan kafe dengan latar belakang keluarga yang sangat jauh berbeda dengan Elgard. Rasanya sampai kapan pun Dinda tidak akan pantas bersanding dengan Elgard.

BITTERSWEETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang