Bittersweet 10 - Insiden

771 47 4
                                    

Setelah mengobrol banyak bersama Yudo, Hera dan juga Bu Anita, Dinda pulang ke rumahnya yang bersebelahan dengan Hera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mengobrol banyak bersama Yudo, Hera dan juga Bu Anita, Dinda pulang ke rumahnya yang bersebelahan dengan Hera.

Waktu sudah menujukkan pukul setengah 12 malam. Dinda membuka kunci rumah, melangkah ke kamar mandi untuk membasuh wajah dan kakinya kemudian melangkah ke kamar. Rasa lelahnya setelah seharian bekerja itu seolah sirna setelah melihat wajah Dilan yang sedang terlelap dengan begitu damainya.

Dinda memeluk Dilan, mendaratkan kecupan-kecupan sayang di pipinya. Belakangan ini waktu kebersamannya bersama Dilan sedikit berkurang. Tidak! Bukan sedikit melainkan banyak sekali. Ia pergi kerja pagi-pagi sekali saat Dilan masih tidur nyenyak dan pulang dalam keadaan Dilan sudah tidur. Waktu Dan tenaganya terkuras habis untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah.

Tidak apa-apa, 2 bulan lagi siklus kehidupannya akan kembali normal lagi. Nantinya ia bisa fokus ke satu pekerjaan dan juga pada Dilan.

Dan untung saja, ada Bu Anita yang secara sukarela membantunya merawat Dilan yang sudah Bu Anita anggap seperti cucunya sendiri.

Dan karena sudah merasa sangat lelah, tanpa sadar Dinda pun memejamkan mata, menyusul Dilan ke alam mimpi.

Dan karena sudah merasa sangat lelah, tanpa sadar Dinda pun memejamkan mata, menyusul Dilan ke alam mimpi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ceklek!!

"Karena kamu enggak balas chat aku dan enggak angkat telepon aku, jadinya aku datang kesini bawakan makan malam buat kamu. Hadinata bilang dari siang kamu belum makan?"

Tatapan mata Elgard tertuju pada Hadinata yang duduk dihadapannya yang terlihat salah tingkah. Pasti Hadinata yang memberi kabar pada Alesha disaat Elgard sedang tidak ingin bertemu Alesha.

Kemudian tatapan mata Elgard beralih lagi pada Alesha lagi.

Alesha nyengir lalu menghampiri Elgard, mendaratkan kecupan singkat di bibir Elgard. Alesha merapikan rambut Elgard yang sedikit berantakan.

"Cukup untuk hari ini. Kalian bisa keluar, Stefan, Hadinata." Ya, karena tak ingin menjadi tontonan dan juga gosip bagi bawahannya, Elgard meminta Stefan dan Hadinata keluar dari ruangannya. Alesha ini adalah tipikal gadis yang tak peduli pada situasi dan keadaan sekitar. Jika Alesha ingin menciumnya maka Alesha akan melakukannya, dimana pun itu.

BITTERSWEETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang