My White Moonlight Has Become Lovely

9. Akhirnya

Hanwol yang merasa ada suara terlalu berisik akhirnya terbangun. Tatapan pertama ketika bangun adalah Seokjin yang terlihat marah dipelukan Namjoon. Hatinya tiba- tiba berdebar karena pasti hubungannya dengan Jaesong terungkap.

Ia tak menyesal sebenarnya merebut tunangan Jungkook. Dalam hatinya bangga bisa menjadi nomor satu di hati Jaesong. Tentu saja Hanwol tidak mengungkapkan secara jelas karna imagenya yang lemah lembut.

Namun, kilatan kesombongan yang sekilas terpancar dari matanya tertangkap oleh Jungkook. Setelah melewati satu kehidupan,Jungkook sudah pandai membedakan yang tulus dan tidak.

Hanya saja Jungkook merasa hati Jaesong terlalu gelap. Dia membenci Jungkook tapi masih mengambil bantuannya bahkan berhasil merebut kekayaan keluarganya. Untung saja Jungkook pindah pada saat hubungannya masih awal bukan pada saat ia sudah memberikan rahasia keluarganya.

" Jaesong aku mencintaimu sepenuh hatiku inikah balasanmu? Hanwol berapa banyak bantuan dan kepedulianku padamu? Kalian berdua adalah serigala bermata putih. Aku akan menjadikan ini jelas bahwa hubungan pertunangan kita berakhir." Jungkook mengatakan dengan jelas dan tegas tidak lupa masih dengan tatapan menyedihkan. Dia tahu Hoseok diam - diam merekam maka dengan sepenuh hati Jungkook berakting sebagai kekasih yang dikhianati dengan sepenuh hati.

" Jungkook tidak mungkin kita putus. Aku minta maaf atas yang terjadi ini karena kita terlalu banyak mengkonsumsi alcohol dan kehilangan control. Jungkook aku janji tidak akan terulang. Ingatkah dengan janji kedua kakek kita jangan mengambil keputusan yang mengecewakan mereka." Mohon Jaesong, mana mungkin harus meninggalkan pohon besar seperti keluarga Jeon yang merupakan keluarga elit. Jika kakek Jungkook tidak memiliki hutang budi maka hubungan ini sebenarnya tidak akan terjadi.

Sangat sulit untuk bisa bergabung dengan keluarga kelas atas bahkan jika kamu punya uang. Saat ini walau menyandang marga kim keluarganya hanya keluarga cabang kaya kelas dua.

Walau disebut kelas dua jarak antara kelas dua dengan eselon teratas sangat jauh garisnya. Demi karirnya Jaesong akan mengiba dengan sedikit  malu dan kebencian karena direndahkan.

" Jungkook ini semua kecelakaan mana mungkin kami dengan sengaja berbuat. Jangan marah pada Jaesong, dia berkata benar ini akan merusak hubungan keluarga lupakan saja anggap tidak pernah terjadi. Lagipula ini semua salahku yang tidak hati -hati" Hanwol menangis tersedu yang bahkan tangisannya tidak menggerakkan satu inci hati mereka semua kecuali Jaesong.

Jungkook memandang dengan cibiran di hatinya. Jaesong sangat pandai memutarbalikkan fakta. Jika ada yang mendengar tanpa keseluruhan cerita maka akan menganggap Jungkook yang bersalah.

Apalagi dengan tatapan kebencian Jaesong yang sama dengan Hanwol. Keduanya memang pasangan dari surga.

" Mempermalukan ?" Jungkook bertanya dengan mimik bagai orang lemah yang tersakiti.

" Sekarang yang berbuat salah siapa dan yang harusnya menanggung kesalahan siapa? Tuan Kim Jaesong anda membuka mataku. Jika soal nama baik bukankah sikapmu mengatakan segalanya." Jungkook mengatakan sambil menatap Jaesong dengan tersedu. Terlalu bodoh untuk jatuh cinta dengan manusia sepertinya. Hatinya merasa jijik dan mual.

" Jaesong jangan mencoba merusak nama baik adikku dengan lidahmu aku tidak akan segan denganmu. Tunggu dan lihat saja!" Jiwoong yang masih memeluk Jungkook menunjuk Jaesong.

" Untukmu Hanwol hubungan persahabatan kita sampai disini. Tidak ada namanya  sahabat diantara kita berdua. Kurang baik apalagi aku padamu? Tas, sepatu,uang semua aku pijamkan untukmu yang seolah - olah memang kamu yang memilikinya. Saat SMA dulu aku bahkan mengalah agar kau bisa terpilih dalam lomba dance antar sekolah dan sekarang tunangan pun ingin diambil menjadi milikmu? Aku kira selanjutnya apa yang kamu ingin ambil dariku adalah nyawaku? " Jungkook memandang Hanwol dengan sangat sedih. Jungkook tahu Hoseok mengambil angle kamera yang pas menyorot mata jahat Hanwol dan menangkap kesedihan Jungkook dengan sangat baik. Dalam hatinya jangan harap bisa menyentuh dan mengaharapkan kekayaan keluarga Jeon.

" Jungkook jangan berkata sembarangan oke? Dua makhluk tidak tahu malu ini tidak pantas ditangisi" Seokjin agak paranoid sekarang jika Jungkook mengatakan hal tentang nyawa. Hatinya sakit melihat adiknya yang tampak terguncang itu.

Semuanya lalu berbondong - bondong keluar dari kamar Jaesong. Meninggalkan Jaesong yang termenung dan segera menghubungi kenalannya. Dia tahu berita ini akan segera menyebar sehingga harus segera ditangani. Hanwolnya tidak boleh disakiti oleh keluarga Jeon serta nama baiknya tidak boleh tercoreng.

Yang tidak diketahui mereka  semua kecuali Jungkook, selama mereka berbicara Hoseok sudah mendapatkan foto dan video mereka semua termasuk audio pembicaraan Jaesong dengan rekannya. Karena Hoseok meninggalkan perekam audio kecil saat kerusuhan terjadi. Hoseok saat ini ingin berterimakasih pada kakeknya karena telah mengajarkan dasar- dasar menjadi mata - mata sedari ia kecil. Jaesong itu licik maka sebagai sahabat Kookie maka dirinya bisa lebih licik

Dalam perjalanan Jungkook merasa lega dan hanya perlu membahas ini dengan keluarganya.