25. Saya Membantu

543 53 2
                                    

"Temani Jungkook sampai tertidur ya Hyung?" Mata bulatnya mengisyaratkan permohonan.

"Tentu saja. Selamat malam Jungkook, mimpi indah. Saya selalu mencintaimu"

"Selamat malam juga Hyung, Jungkook selalu mencintai Tae Hyung juga." Kepalanya ia letakkan di dada Taehyung. Mendengar detak jantung calon suaminya dan merasakan tepukan halus dipunggungnya membuat mata bambie itu memberat menyambut mimpinya.

15 menit kemudian Jungkook telah tertidur pulas. Perlahan melepas pelukannya dan menggantikan dengan guling agar tidur lebih nyaman. Dipandanginya wajah yang terlihat damai dalam tidurnya itu dan membubuhkan kecup di dahi dan bibir penuh kekasihnya lalu berjalan keluar kamar.

Mengambil barang  bawaanya lalu turun ke bawah dan melihat di ruang tamu seluruh keluarga hadir termasuk Namjoon yang baru pulang kantor. Yoona melambaikan tangannya memintanya untuk bergabung di rapat keluarga Jeon. Jujur hati Taehyung menghangat melihat Keluarga calon istrinya menghargainya seakan dia memang terlahir dari Keluarga Jeon.

"Apakah Kookie tidur dengan baik Tae? " Yoona bertanya saat Taehyung bergabung sembari memberikan kopi hitan ke tangannya.

"Ya Ibu, dengan menepuk punggungnya sudah tertidur dengan nyenyak."

"Jungkook terlihat begitu nyaman bersamamu. Anak itu bukan orang yang suka bersentuhan fisik dengan orang lain. Aku saja yang notabennya tunangan Seokjin bisa dekat dengan Jungkook setelah tiga bulan." Namjoon agak cemburu karena adik manis Seokjin tidak langsung menerima kehadirannya saat awal pendekatan dulu.

"Ketika masih bertunangan dengan Jaesong dulu Jungkook juga tidak begitu suka berdekatan dengan Jaesong." Tae Oh menimpali. Taehyung yang mendengar agak bingung namun entah dari hatinya ada rasa lega. Ia percaya Jungkook tidak akan melewati batas tapi ternyata kenyataan jauh lebih baik dari yang dibayangkan. Calon istrinya bahkan tidak mau skinship dengan Jaesong.

"Jangan bingung Taehyung, sebenarnya dalam tiga tahun pertunangan begitulah sikap Jungkook. Ketika Jaesong mendekati Jungkook secara fisik pasti bahasa tubuhnya seakan menolak. Berberda dengan saat bersama Taehyung yang langsung sangat manja dan mau melakukan skinship. Tapi Ibu lega karena itu Taehyung bukan Jaesong." Yoona menjelaskan dengan raut wajah bahagia. Bagaimana tidak bahagia? Kedua putranya mendapatkan calon suami yang baik.

"Aku awalnya bingung kenapa sikap Jungkook seperti itu dan sekarang aku bersyukur keponakanku tidak tersentuh oleh orang tidak tahu malu itu!" Mata Bibi Jungkook itu berapi - api dan langsung mendapat elusan bahu dari suaminya.

"Lalu bagaimana dengan pelaku kecelakaan Jungkook?" tanya Seokjin.

"Sudah diamankan karena bantuan dari Tae Hyung yang menghubungi Kepala Kepolisian Seoul. Hyung kau keren sekali bisa membuat para polisi bergerak secepat itu" Jiwoong memuja calon suami adiknya itu. Ia akan bekerja keras supaya bisa seperti Taehyung dan bisa menjaga keluarga Jeon dengan baik sebagai satu - satunya cucu dominan.

"Pelaku harus segera ditangkap dan sidang harus disegerakan karena saya takut akan ada yang menunggangi kasus ini terutama para musuh keluarga. Sebelum musuh memberikan 'suaka' kita harus gerak cepat." Jawaban yang sangat memuaskan dan masuk akal diberikan oleh Taehyung.

"Jungkook akan dimintai keterangan polisi besok setelah sarapan. Seharusnya bisa dilakukan seminggu lalu tapi aku meminta pengunduran karena mental Jungkook yang tidak stabil." Junho menjelaskan sambil melihat ponselnya yang masih berkomunikasi dengan tim penyidik.

" Pagi besok saya akan datang dan menemani Jungkook sampai polisi selesai meminta keterangan." Taehyung langsung menyuarakan keputusannya.

"Kami tidak bisa merepotkanmu terus Taehyung. Jungkook masihlah tanggung jawab penuh kami. Tanggung jawabmu di perusahaan Kim tidak main - main. Pasti hari ini kamu telah bekerja keras supaya bisa menyempatkan diri ke sini." Dong Gun mengatakan ini bukan tanpa sebab. 

Sebagai orang yang telah lama berkecimpung dalam dunia bisnis dan berteman dengan Woosung posisi Taehyung saat ini sangat penting. Memang baik temannya maupun ayah Taehyung sendiri belum mundur dari jabatannya tapi Taehyung sudah mengemban banyak tugas. Apalagi Woosung yang mengatakan ingin segera pensiun dan bersantai.

"Tidak apa Kakek, saya tahu kapasitas saya. Jadwal perusahaan besok agak longgar di pagi hari jadi saya bisa menemani. Saya lebih khawatir karena kecelakaan kemarin meninggalkan trauma." 

"Terimakasih yan Nak. Keluarga Jeon berhutang banyak kepadamu apalagi bantuan yang diberikan dari Jungkook masih di rumah sakit."  Yoona sangat tidak enak hati karena merepotkan Taehyung terus.

"Jungkook akan segera menjadi tanggung jawab saya. Sudah sepatutnya saya membantu terutama hal - hal yang menyangkut dengan Jungkook. Saya sendiri yang bersedia, jadi Ibu dan yang lainnya tidak perlu merasa terbebani." Taehyung kaget mendapat pelukan dari calon ayah mertuanya yang berbisik pelan, " Terimakasih".

Melihat waktu yang semakin malam dan mobil jemputan sudah datang. Taehyung berpamitan dengan semua anggota keluarga Jeon berbarengan Namjoon yang juga pulang. Saat mobil Taehyung dan Namjoon pulang tanpa ada sepasang mata doe yang memandang mobil itu perlahan menghilang dari jendela kamarnya.

Taehyung harus pulang yang membuatnya cemberut. Ia sangat ingin Taehyung menemaninya yang tidak akan mungkin terjadi kecuali mereka sudah menikah. Bisa dipukuli sampai koma calon suaminya itu jika ketahuan tidur bersama dengannya.

Diam - diam Jungkook sudah mengatur cctv di kamarnya seakan dia tertidur padahal saat ini ia sedang berkomunikasi dengan Hoseok.

Tidak sepandai Hoseok memang dalam menjadi seorang cracker yang telah dilatih sejak dini soal IT. Tapi Jungkook bukan orang yang mudah dihadapi juga. Lagipula jika orang lain bisa melakukannya kenapa ia harus turun tangan. Hoseok adalah orang kepercayaannya.

Dendamnya dengan Jaesong belum usai karena di kehidupan sebelumnya ia tidak semudah itu ditundukkan. Dari Hoseok ia tahu bahwa pelaku kecelakaanya suddah ditangkap dan tinggal menunggu keterangan yang diambil besok dan akan di video. Jungkook harus bersandiwara lagi sebagai orang yang trauma terutama karena sidangnya akan menjadi sidang terbuka. Sungguh tidak sabar untuk datang ke pengadilan dan melihat orang yang menusuknya dari belakang membusuk di penjara.















My White Moonlight Has Become LovelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang