34. Istri

595 66 16
                                    

Makan bersama sudah selesai dan waktunya bagi keluarga Jeon untuk pulang. Memeluk satu persatu keluarganya dan melihat mobil mereka satu persatu meninggalkan mansion Kim. Sadar bahwa mulai hari ini ia tidak tinggal bersama keluarganya membuatnya meneteskan air matanya. Jungkook bukannya tidak bahagia, hanya saja Keluarga Jeon adalah bagian dari jiwanya dan alasannya untuk sekuat tenaga merubah takdir hidupnya. 

Taehyung memeluk istrinya yang masih di depan pintu. Keluarga Kim yang lain mengerti perasaan Jungkook, berat di posisi sebagai seorang submisif yang harus ikut dengan suaminya apalagi umurnya yang masih muda yaitu 21 tahun. Memang jarak menuju mansion Jeon tidak jauh dan kapanpun Jungkook bisa mengunjungi keluarganya tapi, sekarang posisinnya sudah berbeda. Ketika ia melangkah keluar pintu bersama Taehyung dan mendapatkan akta nikah dia bukanlah Jeon Jungkook yang sama lagi.

Itulah mengapa ketika ada yang menikah selalu ada ucapan selamat menempuh hidup baru. 'Hidup baru' ini mengubah semua kebiasaan dari wanita dan submisif untuk menyesuaikan hidupnya. Jungkook sekarang adalah seorang istri, menantu, dan nyonya keluarga Kim. Tanggung jawabnya bertambah sesuai dengan pilihan hidup yang diambilnya. 

Dengan perlahan tangan lentik itu menghapus air mata di pipinya dan menunjukkan senyum pada suami dan keluarga 'barunya'. Mengumpulkan semangatnya lalu mengambil tekadnya lagi ini adalah pilihan hidupnya untuk menikah dan akan menjadi keputusan terbaik dalam hidupnya karena telah menjadi istri dari Tuan Kim Taehyung. 

Park Min Young mengkode Taehyung untuk segera membawa Jungkook ke kamarnya. Menantunya butuh istirahat setelah mengalami perubahan emosi yang cukup menguras tenaganya. Ketika menikah dulu Min Young juga merasakan apa yang dirasakan Jungkook dan tugasnya bersama tetua Kim lainnya untuk mendidik Jungkook agar siap menjadi Nyonya Kepala Kim. Park Min Young juga berusaha untuk menjadi ibu mertua yang baik dan mengayomi menantunya. Paling penting dan krusial adalah untuk tidak ikut campur rumah tangga anaknya seperti yang dicontohkan oleh ibu mertuanya.

 Dengan memeluk bahu Jungkook, mereka berdua dengan lift menuju kamar Taehyung yang sekarang mejadi kamar mereka berdua untuk membersihkan diri. Pakaian milik Jungkook sudah dikirimkan ke Mansion Kim oleh Paman Shin. Untuk barang - barang yang dirasa penting akan dikirimkan secara berkala karena kebutuhan Jungkook juga telah disiapkan oleh Keluarga KIm.

Tidak tanggung - tanggung dalam menyiapkan, Keluarga Kim memberikan mobil BMW I7, Kartu kredit JP Morgan Reserve Card, Black Card milik American Express Centurion Mastercard, dan Black Card milik Dubai First Royale Mastercard, terakhir Apartemen Hannam the Hill dengan atas nama Jungkook sendiri dan bisa diakses bebas kendati baik Taehyung dan Jungkook tetap tinggal di mansion Kim.

Jungkook sangat kaget ketika diberikan sebagai bentuk fasilitas mendasar bagi setiap anggota Keluarga Kim. Ini belum termasuk hadiah pernikahan dari masing - masing anggota keluarga, hak Jungkook di perusahaan Kim, dan tentu warisan dari Keluarga Jeon. Pantas saja banyak sekali yang berusaha dekat dengan keluarga Kim, bahkan dengan hanya fasilitas dasar  anda sudah bisa hidup layak tanpa bekerja seumur hidup.

 Selesai mandi dengan piyama bewarna abu - abu yang kembar dengan suaminya, Jungkook keluar melihat suaminya yang sedang membawa teh dan yakgwa kesukaanya.

"Saya tahu kamu butuh makanan manis sebagai mood booster dan sangat suka yakgwa. Saya tadi minta Paman Yu untu membawakannya untukmu." Mata Taehyung tidak menyembunyikan rasa khawatir . 

Saat Jungkook mandi, Taehyung merenung dan merasa bersalah karena sepertinya terlalu cepat menjadikan Jungkook istrinya. Ia akui sisi cinta dalam dirinya meraung untuk memiliki laki - laki manisnya karena takut akan kehilangan Jungkook lagi. Hatinya bahagia dan sedih disaat bersamaan karena istrinya yang terpaut 11 tahun lebih muda rela menghabiskan masa mudanya dengan menjadi istri seorang Kim Taehyung yang tidak akan mudah. 

Jungkook tahu pikiran suaminya dan membawa bibirnya ke bibir Taehyung. Disambutnya bibir penuh itu untuk didominasi dengan bibir tipis Taehyung.

Dalam dominasi Taehyung seakan meminta maaf dan memberikan kenyamanan pada Jungkook. Tangan lentik Jungkook meremat rambut belakang lalu turun mengelus pelan leher suaminya. Karena paham batas waktu Jungkook dengan perlahan sang dominan melepas tautan bibir mereka.

"Hyung jangan pernah merasa bersalah dan sedih karena dari awal aku yang mau menerima cintamu dan menjadi seorang istri. Hyung tidak pernah memaksaku kan? Mohon bimbing Jungkook ya Hyung supaya bisa pantas untuk mendampingi sebagai seorang istri."

" Saya yang harus berterimakasih padamu Jungkook karena mau menjadi istri saya."

My White Moonlight Has Become LovelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang