27.Psikiater

579 57 3
                                    

"Untuk luka hanya sebatas luka kulit saja nanti saya berikan salep. Penyebab Tuan Jungkook seperti ini karena stimulasi berlebih trauma yang belum lama ini dialami Jungkook. Mohon untuk sementara ini Jungkook ditangani oleh psikiater, diperlukan pendampingan keluarga dan pasangan sebagai support system." Dokter John menjelaskan pada Taehyung dan keluarga Jeon mengenai keadaan Jungkook.

Dong Gun meminta Paman Shin untuk membawa Dokter John untuk dijamu di ruang tamu. Tata krama dan sopan santun selalu harus diberikan sebagai bentuk keramahtamahan dalam keadaan saat ini. Lagipula mereka juga tahu Dokter John adalah salah satu dokter terkenal dari Amerika yang didatangkan khusus oleh Taehyung sehingga dokter itu tidak menganggap buruk Keluarga

Psikiater yang yang telah mendampingi Jungkook sedang dalam perjalanan. Psikiater ini juga sudah di screening Taehyung diam - diam akan segera datang. Taehyung tidak mau lalai appaun yang berhubungan dengan Jungkook. Kejiwaan seseorang adalah hal sangat fatal jika musuh menggunakan kesempatan ini dalam penanganan bukan tidak mungkin Jungkook akan dibunuh seakan kematiannya 'alami'.

Sembari menunggu Seokjin dan Yoona saat ini menyalepi tangan Jungkook yang penuh luka goresan. Sementara sang Bibi sedang memotong kuku tangan Jungkook agar tidak berpotensi melukai lagi. Baik Kakek, Junho, Woobin, Jiwoong, dan Taehyung duduk di sofa kamar Jungkook.

Wajah tegar yang coba diperlihatkan Woobin. Dia ingat dengan janjinya sendiri di rumah sakit waktu itu untuk menjadi kekuatan yang bisa dipegang oleh keluarga kecilnya. Keadaan Jungkook yang kembali menyakiti diri sendiri dalam hatinya tapi tidak bohong jika ia tidak merasa sakit.

Entah berapa malam yang ia habiskan menangis sendirian di tengah malam memikirkan putra bungsunya. Kedua putran manisnya adalah kelemahan dirinya yang ia jaga seperti permata. Kedua putranya adalah anugerah terindah yang akan selalu ia syukuri hingga akhir hayatnya kepada Tuhan.

Seorang pria berkacamata dengan rambut tertata rapi mengikuti seorang maid yang membawanya ke kamar salah satu pasiennya. Dia adalah Dr. Paul Woo seorang berdarah campuran Jerman Korea menjadi psikiater bersertifikat. Ia lulus dari Johns Hopkins University Bloomberg School of Public Health untuk MPH.

Praktek beliau ada di Samsung Medical Center juga yang sudah pasti lulus screening. Jika melihat sosoknya lebih dekat dari cara berpakaian beliau lebih mirip seorang profesor dibanding sebagai psikiater. Jungkook sendiri sangat cocok berkonsultasi dengan beliau karena sosok yang mengayomi tanpa menghakimi.

Pagi tadi selesai praktek dengan salah satu pasiennya Dr. Paul mendapat telepon dari mansion Jeon yang mengatakan Jungkook menyakiti diri sendiri saat sedang diwawancarai oleh polisi untuk kasus kecelakaan yang dialami. Dalam perjalanan mendapatkan kabar bahwa Dokter John telah memberi suntikkan penenang.

Langkah tenang namun tegas dibawanya ke kamar pasien miliknya yang terlihat sudah diobati oleh Nyonya Yoona dan Tuan Muda Seokjin. Memberi hormat kepada mereka semua dan menuju Jungkook yang saat ini masih tertidur.

Di jalan tadi Dokter John sudah menghubunginya tentang penanganan dan dosis penenang yang diberikannya. Kira - kira setengah jam lagi akan sadar karena dosisnya cukup kecil untuk mencegah Jungkook melakukan hal berbahaya.

"Dokter Paul kami tidak menyangka Jungkook akan melakukan hal ini. Karena berdasarkan laporan yang kami terima Jungkook sudah menunjukkan perkembangan mental ke arah yang baik." Woobin berbicara seakan mencari jawaban atas keadaan putra bungsunya saat ini.

"Apakah dalam wawancara tersebut yang tidak terduga? Maksud saya jika hanya mengenai kronologi kecelakaan saya yakin Jungkook tidak akan sampai melakukan tindakan berbahaya." Dokter Paul bertanya sembari membenarkan letak kacamatanya dan membuka file Jungkook.

My White Moonlight Has Become LovelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang