My White Moonlight Has Become Lovely

32. Saya Sepenuhnya Siap

Pukul tujuh pagi Jungkook sudah bangun dan mandi karena pertemuan dengan Keluarga Kim akan dimulai pukul sembilan, calon suaminya sendirilah yang akan menjemput Jungkook. 

Saat keluar dari kamar mandi terlihat ada sang Kakak, Bibi, dan Ibunya yang membawa peralatan make up, baju, dan sepatu. Tangannya ditarik ke meja rias yang langsung saja sang kakak memberikan skincare yang dilanjut dengan make up. Karena baik Jungkook dan keluarga Jeon menyukai hal yang terlihat sederhana maka dandanannya menggunakan teknik nude make up. 

Penggunaan make up ini membuat wajah terlihat lebih segar dan tidak berlebihan untuk pertemuan keluarga. Pakaian yang dipakai Jungkook adalah kemeja ruffle bewarna putih dengan celana kain linen warna abu - abu. Sepatunya adalah pantofel hitam dengan bahan kulit biasa.

Semua pakaian Jungkook disiapkan oleh sang Ibu dan Bibinya. Satu permintaanya adalah tidak ada tambahan perhiasan dan jam. Alasannya untuk memenuhi keinginan Kakek Kim bahwa ketulusan dan kesederhanaan sebagai yang utama. Jungkook juga mengingat sang ucapan Sang Nenek bahwa aura dan wibawa seseoranglah yang bisa membuat pakaian termurah sekalipun menjadi mahal.

Jadi Jungkook dengan taktik cerdas mengambil langkah kebalikan dari orang - orang lain yang berlomba menjadi bagian Keluarga Kim. Jika orang lain menunjukkan kekuasaan dan kemewahan maka Jungkook menampilkan kesederhanaan dan apa adanya. Jika orang menghadiahkan barang yang mewah seharga miliaran maka Jungkook membawa hadiah yang ia buat sendiri yang penuh dedikasi. 

Pada pukul setengan sembilan akhirnya semua sudah siap. Ada hantaran tambahan yang dibawakan ibunya berupa cookies dan kue yang paling bestseller juga sudah siap dan disusun di samping box syal. 

Taehyung yang sudah sampai kembali terpesona karena Jungkook seperti seorang dewi yang turun dari kahyangan. Tapi melihat hadiah yang dibawa membuat acara terpesonanya berhenti lalu dengan sigap langsung membantu membawa hantaran ke dalam mobilnya. Jungkook dan Taehyung  memeluk setiap anggota keluarganya sebagai tanda berpamitan dan melajukan mobilnya meninggalkan Mansion Jeon.

Di dalam mobil Taehyung mengambil tangan calon istrinya dan menciumnya. Jadi selama menyetir mobil, Taehyung hanya menggunakan satu tangan saja.

"Jungkook kamu tahu kenapa saya sangat dekat Suho?" Taehyung tiba - tiba membuka topik dengan pertanyaan yang tidak disangka.

"Apakah ini ada hubungannya dengan pertemuan dengan keluarga Hyung makanya menanyakan ini ke Kookie?"

"Jeon Jungkook sangat cerdas, saya tidak pernah salah mencintai seseorang. Suho bernama asli Kim Jumyeon merupakan saudara sepupu jauh saya. Kakek buyut Suho merupakan sepupu dari kakek buyut saya. Kakek dan nenek buyut Suho adalah patriark tertua yang dimiliki keluarga Kim."

"Jadi Hoseok akan menjadi sepupu iparku? Dunia sangat sempit!" Takdir memanglah unik, Jungkook tidak tahu harus menangis atau tertawa jika ia memberi tahu bahwa mereka berdua akan menjadi menantu Kim. "Apakah Hoseok tahu tentang ini?"

"Tidak, kekuatan Keluarga Jung tidak bisa menembus Keluarga Kim, mungkin mereka hanya bisa menemukan sedikit petunjuk."

"Lalu kenapa Suho Hyung tidak mengatakan yang sebenarnya, walaupun buka dari Kim utama tapi masih satu keturunan bukan?"

"Dari yang saya tahu, Suho ingin mengembangkan kekuatannya dengan namanya sendiri dan tidak ada embel - embel keluarga Kim. Dia memilih jatuh bangun daripada menerima fasilitas dari keluarga Kim yang bisa membantu memastikan bahwa  90% bisnisnya berhasil."

"Aku juga salud tapi, Tae Hyung juga hebat karena mau mewarisi tanggung jawab yang berat. Apalagi Hyungie anak tunggal jadi tidak ada pilihan lain untuk mengemban perusahaan. Starting point setiap orang memang berbeda namun bukan menjadi alasan untuk meremehkan orang lain. Seperti Tae Hyung dan Suho Hyung yang mengambil pilihan berbeda. Bukan berarti Suho Hyung kalah oleh Tae Hyung karena memulai dari nol, juga bukan berarti Tae Hyung lebih buruk karena menggunakan privilage Keluarga Kim sementara Suho Hyung tidak menggunakannya."