36. Pelatihan

465 62 7
                                    

Pagi - pagi buta Jungkook sudah berada dalam jet pribadi milik Keluarga Kim didampingi oleh Ibu mertua, Nenek, dan Nenek Buyut untuk melakukan pelatihan khusus. Tempat latihannya masih di Korea tepatnya di salah satu pulau pribadi di dekat Jeju.

Perpisahan tadi malam agak drama terutama Jungkook yang saat itu menangis harus berpisah dengan sang suami. Ia tahu ini adalah bagian dari pelatihan menyiapkan diri sebagai nyonya besar keluarga Kim. Bukannya Jungkook tidak paham hanya saja Taehyung yang posisinya sangat istimewa di hidupnya apalagi mereka pengantin baru yang tentu sangat lengket.

Butuh sampai agak lama untuk bisa menata emosi dan semangatnya kembali agar bisa menjalani pelatihan dengan baik. Dan disinilah sekarang Jungkook di depan sebuah bangunan yang tampak seperti rumah biasa saja.

Sembari menyeret kopernya, ibu mertuanya mengarahkan ke sebuah rak yang ternyata dibelakangnya terdapat pintu khusus. Begitu ibu mertuanya memasukkan serangkaian kode angka, sidik jari, dan scan wajah barulah Jungkook bisa masuk ke dalam lift yang sepertinya jalan menuju bawah tanah.

Begitu lift terbuka terdapat lorong panjang yang terdiri dari banyak pintu baja dan setiap pintu harus melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan di pintu masuk. Setelah itu tak lama mata Jungkook melebar melihat banyak sekali orang berlalu lalang. Daripada disebut markas ini lebih seperti kota bawah tanah.

"Selamat datang Jungkook di markas Intelijen dan Militer Pribadi Keluarga Kim." Senyum Park Min Young terlihat wajahnya ketika memperkenalkan menantunya tempat 'pasukan' keluarganya berada.

Sebenarnya organisasi milik keluarga suaminya adalah organisasi tertua di Korea dan salah satu yang tertua di dunia karena sudah ada sejak nama Keluarga Kim di masa kerajaan dulu bangkit. Bahkan saat ini keturunan anggota organisasi pertama semenjak didirikan masih masih mengabdikan dirinya disini. 

Bukan seperti organisasi biasa yang melarang adanya pernikahan dan hubungan keluarga, organisasi milik keluarga Kim masih memperbolehkan sesuai mandat dari sang leluhur.

Hanya dengan catatan siapapun baik anggota intelijen dan militer wajib menandatangani perjanjian kerahasiaan ketika menikah dan siap 'diamankan' kapan saja jika keadaan genting.

Anggota organisasi juga bisa membuat keputusan kepada keluarga dan keturunan mereka agar dibesarkan sebagai agen atau tetap menjadi warga sipil biasanya.

Leluhur Kim mengatakan bahwa tidak boleh memaksa para anggota dan bebas memilih hidupnya hanya satu permintaanya yaitu harus setia. Sekali berkhianat bukan tidak mungkin Keluarga Kim bertindak kejam.

Menuju sebuah bangunan di samping bangunan utama yang menjadi tempat tinggal keluarga Kim. Jungkook menaruh ke barang - barangnya di kamar berdinding baja itu. Nenek Yoosun lalu mengajaknya menuju kantor administrasi.

Jungkook segera melakukan serangkaian adminitrasi hingga diambilnya sampel darahnya untuk kepentingan data pengarsipan dan keamanan. Lalu dibawa menuju sebuah ruangan yang berisi dua orang laki - laki usia sekitar 40-an.

"Jungkook ini adalah Paman Song Seung Heon yang mengepalai intelijen dan adikknya yaitu paman Song Kangho yang mengepalai militer. Mereka berdua adalah keturunan dari agen pertama yang keluarga Kim miliki." Yoosun memperkenalkan dua orang yang penting.Dengan hormat Jungkook membungkukkan badannya 90 derajat yang diikuti kedua paman itu.

"Selamat datang nyonya muda. di markas kami" Kedua kakak beradik itu serempak saat membalas Jungkook.

"Kami suda sangat lama menunggu kedatanya nyonya Jungkook disini. Karena nyonya datang untuk berlatih saya mengutus putra saya Ren yang akan menjadi pembina anda di divisi intelijen." Song Seung Heon berbicara dan tiba - tiba ada laki - laki sangat cantik maju kedepan.

My White Moonlight Has Become LovelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang