Mansion Keluarga Kim
Semua anggota keluarga berkumpul di ruang tamu termasuk Suho menunggu kepulangan Jungkook. Wajah mereka terlihat sangat buruk karena kejadian ini. Peristiwa yang terjadi tidak sesederhana tentang penyerangan dan Jungkook yang berhasil menggagalkannya.
Penyerangan kali ini dimaksudkan untuk seluruh keluarga tanpa pandang bulu dan kebetulan Jungkooklah yang berhasil menarik perhatian mereka. Jika keluarga Kim tidak mengajarkan Jungkook bukan tidak mungkin kejadian penyerangan akan sangat fatal.
Taehyung sendiri tetap diam namun matanya mengawasi semua kejadian dengan cermat melalui agen kepercayaanya. Keputusan Taehyung untuk tidak ikut campur dalam kejadian saat ini dilihatnya merupakan keputusan berat.
Keterdiamanya adalah perang batin di hatinya karena harus tega untuk melepaskan istrinya. Di otaknya logika berkata bahwa sebagai istri pewaris harus bisa melepaskan dan membiarkan Jungkook belajar. Tapi di hatinya dia adalah seorang yang merasa gagal tidak bisa melindungi istrinya.
Saat berbicara dengan istrinya ia berbicara sebagai seorang calon kepala klan yang suka tidak suka harus dikatakan. Apalagi melihat istrinya di dalam mobil yang ditembaki oleh musuh. Suara tembakan yang begitu jelas seakan diarahkan langsung ke dalam hatinya. Taehyung benar - benar menggunakan segenap kekuatan untuk mengontrol emosinya agar tidak lepas kontrol yang tentu akan melanggar janjinya pada sang istri.
Walaupun begitu di keadaan yang segenting Taehyung kembali jatuh cinta. Melihat kecakapan ketika menembaki musuhnya ditambah mata penuh kepuasan berhasil menggetarkan hatinya.
"Sepertinya sikap diam kita disalahpahami. Apakah ini waktunya sudah dekat? Aku tidak suka mereka terus mengaitkan dengan kita tapi menusuk dari belakang." Kim Sangmin dengan tenang mengangkat suara.
"Kakek buyut dan kita semua di sini sepertinya langsung bisa menebak pelakunya." Suho menaikkan alisnya.
"Memang siapa lagi yang bisa tidak tahu malu lebih dari mereka? Tanganku rasaanya masih gatal ingin menapar wajah jelek Doona dan keluarganya. Awas saja jika menyakiti menantuku aku tidak akan segan membunuhnya hari ini juga." Min Young emosi masih mengingat wajah sombongnya ketika bertemu di pesta terakhir kali.
"Yang terpenting Jungkook selamat dan berhasil mempraktekkan ilmunya dengan baik. LIhat betapa senang wajahnya saat menembak musuh. Taehyung kamu harus tahu bahwa istrimu bahagia dengan perannya dan jangan merasa bersalah." Yoo sun menasehati cucunya karena ia tahu persis watak dari dominan keluarga Kim.
"Ya Nenek, saya hanya belum terbiasa dan membutuhkan sedikit waktu."
Jawaban Taehyung membuat wanita dan submisif keluarga Kim menghela napas lalu memandangi suami mereka masing - masing. Segala sikap Taehyung dan Suho adalah cerminan sikap suami mereka semasa muda dan sepertinya akan terus diwariskan ke generasi selanjutnya.
Dari layar bahwa semua semua sudah selesai yang tidak memakan korban jiwa membuat mereka semua yang menonton akhirnya lega. Segera tawa kecil tersusul bahkan Taehyung tersenyum melihat perdebatan Jungkook dan Ren yang menyeretnya ke mobil karena merasa sedih melihat mobilnya rusak.
" Yu pesankan mobil yang leboh bagus dari yang dikendarai Jungkook hari ini." Kim Woosung memerintahkan langsung ketika wajah cucu menantunya di layar yang sedih karena mobilnya dirusak.
"Ya Tuan" Paman Yu langsung menghubungi dealer mobil dan memesan mobil yang diperintahkan tuannya.
Tidak lama Jungkook sampai di mansion yang langsung disambut pelukan hangat suaminya. Tentu ia membalas dengan tak kalah erat dan entah kemana hilangnya sikap tengilnya tadi, seolah kembali menjadi Jungkook yang manis dan menggemaskan. Mengingat seluruh keluarga masih disini sehingga pelukan tidak berlangsung lama.
"Bagaimana rasanya turun ke lapangan secara langsung? " Kim Ah In bertanya yag dibalas dengan antusias.
"Sangat menyenangkan nenek buyut apalagi saat pelurunya mengenai tubuh mereka."
"Bagus sekali, semua bisa dipelajari secara perlahan. Yang terpenting kamu baik - baik saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
My White Moonlight Has Become Lovely
Romance" Semua yang aku lakukan di kehidupan masa lalu semuanya salah,hanya kali ini akan jadi benar" -Jungkook " Kamu adalah cahaya kasihku,maka aku akan jadi gelap agar kau tetap bersinar bagai rembulan" -Taehyung - Happy Ending - BXB - Taekook - Missgen...