Di dalam mobil Taehyung sudah memegang ipadnya yang biasa ia gunakan untuk bekerja. Melihat tuannya begitu fokus untuk segera menyelesaikan pekerjaan ikut termotivasi dan bekerja dengan serius.
Ketika sampai di markas utama Kim melewati jalur khusus petinggi Taehyung melangkahkan kakinya ke ruangan yang sebelumnya digunakan. Ketika duduk di kursi kebesarannya hal yang dilakukan adalah mengambil headphone yang telah disambungkan ke laptonya yang berisi lagu milik calon istrinya untuk menemaninya bekerja.
Bekerja dengan fokus dan efektif hingga jam menunjukkan jam makan siang. Yoongi masuk membawa makanan dari kantin kantor. Melangkah perlahan mendekati meja dan meletakkan nampan makan siang. Memandang Yoongi yang terdiam membuat Taehyung paham asistennya itu menunggunya,"Terimakasih Hyung, langsung makan siang saja jangan menunggu saya."
"Selamat menikmati makan siang Tuan", dengan hormat Yoongi meninggalkan ruangan itu. Tidak lama berkas yang Taehyung kerjakan selesai. Diambilnya makan siang yang diberikan asistennya dan segera menyuap nasinya.
Sembari mengunyah nasinya Taehyung mengaudit laporan yang diberikan divisi pemasaran. Tidak lama terdengar suara ponselnya berdering dengan nada dering khusus yang ia tahu tanpa melihat nama kontaknya.
Rupanya panggilannya berupa video call yang langsung memperlihatkan wajah Jungkook dengan mulut menggembung penuh makanan.
"Hyungie!! Ternyata Hyung juga lagi makan berarti Kookie tidak menganggu, kan? Kookie rindu tidak melihat Tae Hyung. Biasanya kalau makan disuapi sekarang harus makan sendiri."
"Tidak sayang, Jungkook tidak mengganggu Hyung sama sekali. Nanti saat makan malam saya janji akan menyuapi Jungkook sebagai ganti karena siang ini tidak menemani makan."
" Terimakasih Hyungie.Tolong temani Kookie makan lewat video call ya?"
Menganggukan kepalanya dan melihat cara makan Jungkook yang sangat imut," Kookie makan di kamar sendirian? "
"Eum, sebenarnya tadi ibu mau menyuapi makan tapi, Kookie ingin makan sendiri."
" Kenapa ingin makan sendiri Sayang?"
Dengan tersipu karena Taehyung terus memanggilnya dengan sebutan sayang. Jungkook menjawab dengan suara kecil," Kalau Ibu yang suapi muka ibu suka kelihatan sedih, Kookie nanti nangis."
"Ibu sangat mencintai anak - anaknya dan merasakan sakit yang sama seperti yang Jungkook rasakan. Sekarang beliau sedang menata hatinya sama seperti Jungkook yang membangun semangat lagi. Jadi Jungkook harus semangat juga supaya ibu tahu kalau Jungkook move on dengan semua ini dan tidak perlu merasa sedih lagi."
Jungkook mengangguk dan dengan patuh mendengarkan nasehat calon suaminya itu. Tidak lama makanan yang dipiring Jungkook akhirnya habis. Lalu memperlihatkan beberapa obat yang harus dinkonsumsi melalui layar ponselnya.
" Lihat Kookie minum obat biar Hyung yakin. Hyung tahu obat yang warna merah sangat pahit di antara semua obat." Setelahnya Jungkook meminum habis obatnya dengan respon wajah berkerut karena lidahnya merasa pahit.
"Jungkook hebat sekali. Habis ini waktunya tidur siang. Hyung tahu kalau tubuhmu masih lemas. Jangan lup-"
"Jungkook sudah makan dan minum obatnya? Aigoo ternyata ibu menganggu kalian." Yoona masuk ke kamar putra bungsunya untuk memeriksa apakah anaknya makan dengan baik. Ternyata putranya sedang video call dengan calon suaminya, sudah macam pasangan ldr saja padahal cuma ditinggal kerja.
"Selamat siang Ibu" Suara berat Taehyung terdengar dari ujung telepon.
" Selamat siang juga Taehyung." Sambil mengelus wajah Jungkook dan mengambil nampan makanan dan tempat obat yang sudah dihabiskan putranya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My White Moonlight Has Become Lovely
Romantik" Semua yang aku lakukan di kehidupan masa lalu semuanya salah,hanya kali ini akan jadi benar" -Jungkook " Kamu adalah cahaya kasihku,maka aku akan jadi gelap agar kau tetap bersinar bagai rembulan" -Taehyung - Happy Ending - BXB - Taekook - Missgen...